Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo (Cak Fauzi) meminta maaf atas insiden kericuhan yang terjadi di Festival Dewi Cemara, Jumat (3/11) malam. Menurutnya, insiden terjadi karena adanya pihak tidak bertanggung jawab yang memantik emosi pengunjung.
"Saya meminta maaf atas insiden semalam. Insyaallah sekarang sudah kondusif. Ada pihak-pihak yang membuat suasana memanas," kata Cak Fauzi dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/11/2023).
Cak Fauzi mengatakan bersama Polres Sumenep kini tengah menyelidiki penyebab insiden semalam, termasuk pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab.
"Langkah hukum sedang dilakukan. Harus ada tindakan bagi mereka yang melanggar, supaya hal-hal semacam ini tak terulang," ungkap Cak Fauzi.
Menurut Cak Fauzi, penindakan pelaku kericuhan akan dilakukan sesuai koridor hukum. Penindakan juga untuk memberikan efek jera kepada pelaku agar insiden serupa tak terulang.
"Para pelaku yang membuat kericuhan di kegiatan Festival Dewi Cemara harus ditindak sesuai aturan hukum, agar kejadian serupa tak terulang. Saya mendorong aparat penegak hukum melakukan langkah-langkah prosedur untuk mengungkap siapa provokator dan pelaku kericuhan," ungkap Cak Fauzi.
Sebagai informasi, pasca insiden kondisi keamanan di wilayah Sumenep sudah kondusif. Festival Dewi Cemara Jawa Timur 2023 juga bakal tetap berlangsung hingga Minggu (5/11/2023).
Simak juga 'Dari Masa Depan Madura hingga Pilkada Jawa Timur':
(ncm/ega)