Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo (Cak Fauzi) menjelaskan kondisi keamanan di wilayah Sumenep usai insiden bentrok dua grup pendukung musik tong-tong semalam sudah kondusif. Oleh karena itu, dirinya memastikan Festival Desa Wisata Cerdas Mandiri dan Sejahtera (Dewi Cemara) Jawa Timur 2023 berlanjut di di area timur Taman Potre Koneng (Taman Bunga), hingga hari ini.
Di sisi lain, Cak Fauzi juga telah berkoordinasi dengan Polres Sumenep untuk mengusut tuntas siapa saja oknum pelaku atau provokator yang menjadi penyebab bentrok.
"Pertama, saya memohon maaf atas insiden semalam. Sekarang kondisinya sudah kondusif, dan pihak Polres Sumenep sedang berusaha mengusut tuntas insiden semalam, karena telah merusak kegiatan tahunan Provinsi Jawa Timur," kata Cak Fauzi melalui keterangan tertulis, Minggu (4/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Cak Fauzi, penindakan pelaku kericuhan akan dilakukan sesuai koridor hukum. Penindakan dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pelaku agar insiden serupa tak terulang.
"Para pelaku yang membuat kericuhan di kegiatan Festival Dewi Cemara harus ditindak sesuai aturan hukum, agar kejadian serupa tidak terulang," tuturnya.
Cak Fauzi menyayangkan insiden kericuhan terjadi, apalagi melibatkan dua pendukung grup musik tong-tong yakni Gong Mania dan Angin Ribut. Kedua grup tersebut sejatinya tampil untuk memeriahkan serta menghibur para peserta yang berasal dari luar daerah.
Saat insiden berlangsung, Cak Fauzi sedang berada di luar kota dalam rangka dinas. Namun, begitu dapat laporan, dirinya langsung berkoordinasi dengan pihak terkait demi meminimalisasi kejadian serupa terulang.
"Saya mendorong aparat penegak hukum melakukan langkah-langkah prosedur untuk mengungkap siapa provokator dan pelaku kericuhan," tutup Cak Fauzi.
(ncm/ega)