Dirancang Inklusif, Rusun DKI Jakarta Tawarkan Hunian Ramah Disabilitas

Erika Dyah - detikNews
Kamis, 02 Nov 2023 17:00 WIB
Rusunawa Nagrak, Jakarta Utara, memiliki unit untuk penyandang disabilitas. (Dok. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta)
Jakarta -

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menggenjot kualitas kawasan permukiman. Salah satunya fasilitas hunian nyaman yang inklusif untuk penyandang disabilitas.

Fasilitas ini hadir di rumah susun sewa (rusunawa) yang dikelola Pemprov DKI Jakarta. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan sebanyak 94 unit hunian disabilitas di 29 rusunawa.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum mengungkapkan, masing-masing rusunawa memiliki fasilitas berbeda. "Misalnya, Rusunawa Tambora dan Rusunawa K. S. Tubun yang menyediakan huruf Braille pada tombol elevator dan railing di elevator," ujarnya.

Ada pula Rusunawa Karang Anyar yang menyediakan fasilitas cukup lengkap, mulai dari ramp, guiding block, toilet umum khusus disabilitas, huruf Braille pada tombol elevator, dan tombol elevator untuk pengguna kursi roda.

Sejumlah rusunawa lain, seperti Rusunawa Ujung Menteng dan Rusunawa Cakung Barat, juga memiliki fasilitas parkir khusus disabilitas yang mampu memberi kenyamanan lebih bagi para penyandang disabilitas. Tak hanya itu, masih banyak lagi fasilitas yang tersedia buat mereka di 29 rusunawa.

Retno menjelaskan saat ini terdapat 28 unit layak huni yang masih tersedia untuk penyandang disabilitas, yaitu:

  • Rusunawa Padat Karya (Tower)7: 2 Unit
  • Rusunawa Kelapa Gading Timur (Tower): 1 Unit
  • Rusunawa Nagrak (Tower): 3 Unit
  • Rusunawa Daan Mogot (Tower): 4 Unit
  • Rusunawa Tegal Alur (Tower): 1 Unit
  • Rusunawa Cakung Barat (Tower): 3 Unit
  • Rusunawa PIK Pulogadung (Tower): 4 Unit
  • Rusunawa PIK Pulogadung Tahap II (Tower): 8 Unit

Masyarakat bisa mendapatkan unit rusun bagi disabilitas ini dengan memenuhi persyaratan Ketersediaan Unit Hunian Disabilitas di Jakarta. "(Penghuni) termasuk dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), memiliki e-KTP, Kartu Keluarga (KK) DKI Jakarta, dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang masih berlaku. Pemohon merupakan Kepala Keluarga sesuai yang tercantum pada Kartu Keluarga," ungkap Retno.

Adapun sejumlah persyaratan lain yang harus dipenuhi ialah membayar biaya sewa rusunawa, biaya listrik, dan biaya air yang telah ditetapkan. Informasi lebih detail mengenai persyaratan ini pun bisa diakses masyarakat melalui aplikasi Sirukim atau mengunjungi laman https://linktr.ee/dinasperumahan.jakarta.

Selain meningkatkan kualitas kawasan permukiman dari sisi inklusivitas, Pemprov DKI juga memiliki Program Peningkatan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum pada 2023. Retno menambahkan, program ini bertujuan menata permukiman di Jakarta, sekaligus meningkatkan akses hunian layak bagi seluruh masyarakat di Ibu Kota.

"Program ini menjangkau 92 RW di 5 Wilayah Kota dan 1 Kabupaten Administrasi. Ada pula peningkatan kualitas perumahan dan permukiman kumuh melalui pembangunan dan perbaikan rumah. Pada 2023 ini, kami membangun dan memperbaiki rumah di enam lokasi yang tersebar di 5 Wilayah Kota dan 1 Kabupaten Administrasi," kata Retno.

Nyaman Tinggal di Hunian Ramah Disabilitas

Salah seorang penyandang disabilitas paraplegia, Osmiyati Afarindra, mengaku senang bisa mendapat fasilitas hunian dari Pemprov DKI Jakarta yang dirancang ramah bagi disabilitas. Ia kini tinggal di Rusunawa Ujung Menteng,

"Sudah hampir satu tahun dan Alhamdulillah sekali difasilitasi tempat khusus disabilitas. Untuk mencari tempat yang aksesnya mudah bagi disabilitas itu sangat susah. Apalagi kalau ngontrak, nyewa itu susah sekali. Tapi, dengan adanya rusun ini, fasilitasnya, kamar mandinya, tempat tidurnya, itu sangat baik dan sangat menunjang sekali untuk disabilitas," tutur Osmiyati.

Begitu pula penghuni Rusunawa Cakung Barat Blok (Albo) yang juga merupakan penyandang disabilitas paraplegia, Prio Siswoyo, merasa nyaman tinggal di fasilitas dari Pemprov DKI. Pria yang merupakan atlet tenis meja Jakarta untuk Peparnas 2024 ini, mengaku, sudah 2,5 tahun tinggal di Rusunawa Cakung Barat Blok (Albo).

"Alhamdulillah, (akses) Transjakarta terhubung dengan rusun. Kebetulan sudah ada bidang miringnya untuk masuk. Jadi, sangat memudahkan kami, kaum disabilitas, untuk naik dan pergi ke mana-mana. Apalagi, fasilitasnya sudah lengkap, mulai dari air, listrik, dan Wi-Fi semua tersedia," jelasnya.




(ncm/ncm)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork