PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli 'Grow & Green' terus melaksanakan kegiatan penanaman dan pelestarian alam dengan menggandeng berbagai pihak termasuk kelompok tani setempat. Program ini dinilai bukan hanya berperan dalam penghijauan dan pelestarian hutan di sekitar Danau Toba, tetapi menyerap tenaga kerja dan memberdayakan kelompok tani di desa.
Diketahui, salah satu kegiatan yang dilakukan BRI adalah berkolaborasi dengan Yayasan Bakau Manfaat Universal dalam menyalurkan bantuan 2.500 bibit pohon kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Marsada yang berdomisili di Desa Hariara Pintu, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir.
Ketua KTH Marsada Saroha Siregar mengaku bahagia atas bantuan yang diberikan BRI ini. Menurutnya, BRI bukan hanya berperan dalam penghijauan dan pelestarian hutan di sekitar Danau Toba, tetapi juga menyerap tenaga kerja dan memberdayakan kelompok tani di Desa Hariara Pintu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil dari penanaman ini harapannya dalam 3 tahun kopi sudah berhasil, 8 tahun ke depan sudah bisa menghasilkan gula aren, dan pinus berhasil dinikmati di 20-25 tahun yang akan datang," kata Saroha dalam keterangan tertulis, Rabu (1/11/2023).
Saroha juga mengatakan pelestarian hutan yang baik dapat memberikan dampak positif untuk menambah debit air yang ada di sekitar Danau Toba. Ia pun berharap BRI dapat membantu dan membina kelompok tani lainnya yang ada di Kabupaten Samosir.
"Kami mengharapkan BRI untuk membantu kelompok tani lainnya khususnya di Kabupaten Samosir agar bisa dibina juga oleh BRI. Karena untuk daerah-daerah Danau Toba, tangkapan air dan penghijauan di sekitarnya sangat dibutuhkan," ungkapnya.
Sementara itu, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan kegiatan penanaman 2.500 bibit pohon di Kabupaten Samosir merupakan salah satu bentuk upaya nyata BRI dalam mendukung pelestarian alam Danau Toba. Ia berharap kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat bagi keberlanjutan dan kelestarian alam Danau Toba.
"Kegiatan ini tidak dilakukan hanya sebatas fase awal penanaman semata, tetapi dilanjutkan dengan perawatan demi hasil yang maksimal, kami menitipkan kepada masyarakat setempat untuk dapat menjaga dan melestarikannya," pungkasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya BRI juga telah sukses menanam 10.000 bibit Mangrove di di Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi, penanaman 2.500 bibit durian di Berau, Kalimantan Timur, dan penanaman 500 tanaman Mangrove di Kelurahan Pulau Tidung, Kab. Kepulauan Seribu.
(akd/akd)