Warga Kota Tangerang mengeluhkan remaja tawuran mendapatkan senjata tajam secara online. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan pihaknya mengerahkan kemampuan siber untuk melakukan pelacakan dan pemantauan.
Curhatan itu disampaikan warga Kota Tangerang bernama Richie. Richie menyebut di wilayahnya kerap terjadi tawuran remaja dan membawa senjata tajam.
"Kita di lingkungan kebetulan di Tangerang Kota itu sering kali terjadi tawuran remaja. Jelas tadi di awal Pak Jenderal sampaikan antisipasi dari peran orang tua, lingkungan RT/RW. Jadi kalau keluhannya itu yang pertama itu adalah apakah langkah di tiap polsek di wilayah Pak Jenderal untuk mensosialisasi yang sudah Pak Jenderal sampaikan tadi," kata Richie dalam program Jumat Curhat detikPagi, Jumat (27/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Richie mengusulkan agar dibuatkan banner ataupun flayer yang berisikan imbauan dan menyertakan nomor kepolisian setempat. Sehingga, kata, dia warga bisa melaporkan secara langsung ke nomor tersebut.
Richie menambahkan bahwa berdasarkan pengakuan pelaku tawuran, mereka mendapatkan senjata tajam dibeli secara online. Dia juga menerangkan tawuran rawan terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB.
"Wawancara interogasi dari pelaku, remaja, mereka itu mendapatkan sajam dari mana, dari 60-70 persen yang kita interogasi itu mereka itu dominan dapat sajam dari online. Di online itu bisa ditindaklanjuti dengan jajaran Pak Jenderal," sebut dia.
"Malam Minggu antara jam 2 sampai jam setengah 4 pagi itu terjadi tawuran yang janjian, adalah waktunya jalanan kosong, mereka janjian jalanan kosong," imbuhnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto kemudian merespons keluhan warga itu. Dia memerintahkan agar sistem keamanan lingkungan atau Siskamling diaktifkan kembali tiap-tiap RT.
"Yang pertama poskamling saya minta dihidupkan kembali. Nanti di poskamling itu kami akan membikin semacam stiker, yang wajib masyarakat di tingkat RT/RW yang wajib tahu adalah nomor telepon Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Polsek, karena kalau ada apa-apa petugas inilah yang paling terdekat. Terus pelayanan Polres, Kapolres termasuk hotline-nya Kapolda, nanti kita bikinkan stiker," kata Karyoto.
Karyoto juga meminta jajarannya untuk membedah kejahatan dalam tawuran itu. Selain itu, kata dia, patroli secara singkat juga harus ditingkatkan.
"Saya selalu ingatkan kepada kapolres namanya ada kejahatan ada kejadian itu kita pakai namanya anatomic crime, kejahatan dibedah, pelakunya siapa, korbannya siapa, terjadinya jam berapa. Dan ini sasaran kita untuk melakukan patroli dengan kekuatan yang lebih besar, saya selalu ingatkan kepada anggota saya patroli dalam skala besar, jangan 2 orang saja, kalau 2 orang ada yang tawuran 20, nggak berimbang," kata dia.
Karyoto menambahkan bahwa petugas polisi juga pernah kena bacok saat patroli tawuran. Karyoto sempat membesuk polisi tersebut.
"Petugas kami itu ada yang sampai dibacok, kapolresnya ada. Saya sempat nengok, dibacok di atas pantat dikit. Ya cukuplah dia beristirahat berapa lama, masih dijahit," tutur dia.
Lebih lanjut, Karyoto juga mengerahkan kemampuan siber untuk melacak indikasi ajakan tawuran ataupun penjualan senjata tajam secara online. Dia menyebut polisi telah menangkap beberapa pelaku yang terindikasi melakukan hal tersebut.
"Nanti itu menjadi konsentrasi kita agar jangan sampai tawuran ini menjadi fenomena yang meluas, fenomena yang adu kekuatan yang tidak perlu. Kami juga saya sampaikan semua yang mempunyai kemampuan cyber dari Polda, kita juga minta bantuan Mabes itu men-tracing dan mencari para orang-orang yang berpotensi tawuran, menghasut, itu sudah kami tangkap dan tahan, sudah terjadi 4-5 kali kami lakukan itu," kata dia.
"Dan di situ juga ada jual beli sajam tadi yang disampaikan Bang Richie. Seperti itu sudah kami lakukan. Hanya nanti kami lebih ini lagi," tambahnya.
Karyoto menekankan bahwa pihaknya memberikan perhatian terhadap tawuran ini. Dia tak ingin tawuran ini memakan korban jiwa.
"Ini menjadi betul-betul perhatian kami untuk membuat, menyadarkan adik-adik kita, anak-anak kita untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak perlu, apalagi mengorbankan jiwa," jelas dia.
Simak Video 'Kapolda Metro Jaya Terima Aduan Perampokan Rumah hingga Tawuran Remaja':