Proyek galian saluran air di Jalan Latumenten arah Tambora, sekitar Stasiun Grogol, Jakarta Barat, bikin macet parah. Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat menargetkan proyek rampung pekan depan.
"Target minggu depan selesai," kata Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Barat Purwanti Suryandari saat dimintai konfirmasi, Jumat (27/10/2023).
Purwanti menjelaskan pengerjaan proyek galian dilakukan selama 2 pekan. Purwanti pun mengakui sempat ada penutupan jalan selama proyek berjalan, namun kini ruas jalan yang ditutup telah dibuka kembali.
"Rencana pelaksanaan dua minggu. Saat ini jalan juga sudah dibuka. Yang di Jalan Latumenten baru dibuka minggu lalu," ujar Purwanti.
Seperti diketahui, kemacetan parah terjadi di Jalan Latumenten arah Tambora, sekitar Stasiun Grogol. Warga berharap galian segera selesai agar macet bisa terurai.
"Jadi parah, bener-bener parah sekarang, biasanya nggak begini. Semenjak dua hari ini bener-bener parah macetnya," kata driver ojek online, Rahmadi (48), saat ditemui di depan RSJ Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (27/10/2023).
Rahmadi menyebut kemacetan parah itu terjadi lantaran adanya penyempitan ruas jalan akibat adanya proyek galian di sekitar Stasiun Grogol. Dia berharap pengerjaan proyek galian itu cepat selesai.
"Inginnya gitu (proyek galian cepat selesai), biar cepat kondisi normal lagi. Soalnya, ini terhambat juga dari busway kan berbelokannya itu, jadi busway berbelok, kan otomatis ngehalangi di belakangnya. Seharusnya kita bisa sampai setengah jam, putaran balik, bisa sampai lama kan jadinya waktunya," ujarnya.
Driver ojol lainnya, Ibrohim (44), juga mengeluhkan macet parah tersebut. Ibrohim berharap proyek galian di kawasan Stasiun Grogol dapat segera selesai.
"Harapannya biar cepat selesai aja, biar nggak macet. Biasanya nggak, biasa aja, cuma pas ada penutupan rel kereta saja. Selebihnya udah, biasa. Lancar, entar kalau rel ditutup lagi, macet lagi, gitu lagi. Emang karena pas ada rel saja," kata Ibrohim.
"Ini pas ada pembangunan ini nih, bikin gorong-gorong," imbuhnya.
Sebagai informasi, Jalan Prof Dr Latumenten menuju arah PIK, Jakarta Utara, ini terdiri atas lajur khusus bus TransJakarta dan lajur biasa. Proyek galian di jalan itu menyebabkan lajur bus TransJakarta tak bisa dilewati.
Akibatnya, bus TransJakarta yang awalnya dapat langsung berbelok dengan putar balik menuju arah Jalan Daan Mogot harus melaju di lajur kendaraan biasa. Hal itu menyebabkan badan bus melintang saat hendak berbelok di putaran balik dan menghalangi kendaraan di belakangnya hingga menyebabkan antrean.
Lihat juga Video 'Tak Kelar-kelar, Proyek Galian Kabel PLN di Kebon Jeruk Bikin Macet!':
(taa/yld)