Pipa PDAM Bogor Dipotong Pemilik Lahan Belum Diperbaiki, Air Memancur Deras

Muchamad Solihin - detikNews
Rabu, 25 Okt 2023 17:28 WIB
Pipa PDAM Bogor dipotong oleh warga yang mengaku ahli waris pemilik tanah. (M Solihin/detikcom)
Kota Bogor -

Pipa air milik PDAM Tirta Pakuan di Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor dipotong pihak ahli waris pemilik lahan hingga menyebabkan kebocoran besar. Hingga hari ini, kebocoran tersebut belum diperbaiki.

Pantauan detikcom Rabu (25/10/2023), pipa besi milik PDAM Kota Bogor yang dipotong itu berada di bawah jembatan Sungai Cisadane, Kelurahan Pasirjaya, Kota Bogor. Jembatan dan pipa milik PDAM itu melintang di atas lahan yang diklaim milik Ratna Ningsih. Lahan seluas sekitar 500 meter persegi tersebut berada persis di bibir Sungai Cisadane.

Pipa yang dibangun pada 1918 itu tampak masih bocor setelah dipotong pihak Ratna Ningsih. Air memancur kencang dan meluber hingga menggenangi lahan kosong milik Ratna Ningsih.

Beruntung, permukiman warga di samping lahan yang banjir itu berada di atas tebing sehingga genangan air tak sampai meluber ke permukiman.

Perbaikan pipa bocor akibat dipotong pihak ahli waris sempat dilakukan pihak PDAM. Akan tetapi kembali dipotong pihak ahli waris dan dihalangi ketika akan diperbaiki kembali.

"Belum, belum dibenerin lagi. Kalau hari ini belum ada PDAM yang datang lagi. Dulu kan pernah diperbaikin pipanya, tapi besoknya dibocorin lagi sama mereka (pihak ahli waris)," kata seorang warga yang enggan disebut identitasnya, ditemui di lokasi pipa bocor, Rabu (25/10/2023).

Warga berharap pipa bocor segera diperbaiki. Sebab, kebocoran pipa mempengaruhi debit air yang mengalir ke pelanggan.

"Ya harapannya sih cepet diperbaiki, kasihan kan yang pakai air PAM ini, sudah mah air lagi susah, ini malah dibocorin," imbuhnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...

Perbaikan Tunggu Situasi

Diberitakan sebelumnya, PDAM Tirta Pakuan buka suara terkait pipa saluran air yang bocor setelah dipotong ahli waris pemilik lahan di Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Pihak PDAM mengaku sudah berupaya memperbaiki pipa tersebut tetapi dihalang-halangi oleh ahli waris pemilik lahan.

"Kita sempat perbaikan satu kali perbaikan. Teman-teman melakukan perbaikan secara keseluruhan, tetapi berikutnya dilakukan perusakan lagi. Pada saat kita mau melakukan perbaikan (lagi), mereka (pihak ahli waris) melakukan penghalangan," ujar Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Rino Indira kepada wartawan, Rabu (25/10/2023).

Pemotongan pipa saluran air tersebut membuat ribuan pelanggan terkena dampak. Rino belum bisa memastikan kapan pihaknya bisa melakukan perbaikan pipa tersebut, mengingat adanya resistensi tersebut.

"Kita sedang mencari kondisi yang ideal untuk perbaikan. Jangan sampai kita lakukan perbaikan, ternyata menjadi masalah di lingkungan masyarakat," imbuh Rino.

Ratna Ningsih, ahli waris pemilik lahan, melalui kuasa hukumnya, buka suara soal pemotongan pipa itu. Rata memotong pipa PDAM karena tak diberi kompensasi.

"Keputusan Presiden Nomor 65 itu ada, negara atau pemerintah berhak mengambil tanah masyarakat untuk kepentingan umum, tapi ada ganti rugi atau kompensasi. Nah ini yang diinginkan oleh klien saya seperti itu," kata kuasa hukum Ratna Ningsih bernama Adiman PS Badey saat ditemui, Selasa (24/10).

Adiman menyebutkan pemotongan pipa dilakukan sebagai buntut kekecewaan kliennya karena permintaan kompensasi tidak juga diberikan.

"Ya (pemotongan pipa PDAM) imbas karena tidak ada keputusan tadi (permintaan kompensasi), di kantor polisi pun deadlock, nggak ada keputusan apa pun. Nah PDAM tidak mau ganti rugi. Sedangkan saya somasi dan tembusan sampai ke presiden juga," kata Adiman.

Simak juga 'Saat Penampakan Semburan Gas dari Sumur Bor di Bogor':






(mea/mea)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork