Ada Kuliah Standar King's College London di Malang, Buka September 2024

Danica Adhitiawarman - detikNews
Selasa, 24 Okt 2023 10:00 WIB
Foto: Pemprov Jatim
Jakarta -

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari Malang bekerja sama dengan King's College London (KCL) yang ditandai dengan Memorandum of Agreement (MoA). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis dibukanya prodi dari kampus peringkat 35 terbaik dunia ini menguatkan upaya peningkatan kualitas SDM bangsa Indonesia, khususnya Jawa Timur.

"Alhamdulillah hari ini MoA antara KCL dan KEK Singhasari telah diteken. Artinya bahwa tinggal selangkah lagi, Indonesia dan Jatim akan memiliki kampus dengan kualitas terbaik 35 tingkat dunia," ujar Khofifah dalam keterangan tertulis, Selasa (24/10/2023).

Penandatangan MoU dilakukan oleh Wakil Deputi Pengembangan Bisnis Global KCL Helen Bailey dengan CEO PT Intelegensia Grahatama David Santoso serta disaksikan langsung oleh Khofifah pada Senin (23/10).

"Kerja sama ini sekaligus memberikan akses kepada generasi muda bangsa untuk mengejar impian mereka tanpa harus pergi ke luar negeri," imbuhnya.

Lebih lanjut, Khofifah menegaskan kesepakatan ini pada dasarnya menguraikan tanggung jawab hak kewajiban antara KCL dan Intelegensia Grahatama sebagai Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Singhasari.

Dengan perjanjian ini, KCL akan mengambil peran penuh dalam penyelenggaraan pendidikan program master degree yang dibuka di KEK Singhasari. Mulai dari pelaksanaan kurikulum perkuliahan hingga tenaga pengajar semua dari KCL.

Sementara KEK Singhasari akan mengambil peran penuh dalam penyediaan infrastruktur, sarana prasarana, dan fasilitas pembelajaran untuk mahasiswa. Adapun fasilitas untuk perkuliahan bagi mahasiswa King's College London tersebut saat ini sudah mulai dibangun di KEK Singhasari dan gedung untuk perkuliahan tersebut akan rampung dibangun pada Agustus 2024.

"Mulai September 2024 mendatang, akan dimulai pembukaan program studi untuk Digital Economy dan dilanjutkan prodi Digital Future di Januari 2025 mendatang," jelasnya.

Sebagai angkatan pertama, baik prodi Digital Ekonomy maupun prodi Digital Future rencananya akan dibuka kuota mahasiswa baru sebanyak 25 orang. Proses rekrutmennya pun akan dilakukan sesuai standar dari KCL.

"Sesuai pesan Presiden, proses rekrutmen mahasiswa ini nantinya akan dilakukan sesuai dengan standar KCL. Ini penting untuk menjaga kualitas lulusan dan sudah teruji dengan prestasi KCL menjadi kampus masyhur dunia," ucapnya.

Selain itu, pembiayaan perkuliahan KCL ini rencananya akan ditunjang oleh pendapatan yang berasal dari mahasiswa. Namun, Khofifah mengatakan saat ini sedang diupayakan mahasiswa yang masuk ke KCL di KEK Singhasari bisa mendapatkan beasiswa LPDP dari Kementerian Keuangan.

"Perjanjian ini berlaku selama lima tahun. Dan dalam jangka waktu 5 tahun, jumlah Prodi yang ditawarkan akan menjadi 5-8 Prodi dengan total target mahasiswa 750 orang," katanya.

Begitu perkuliahan resmi dimulai, KCL akan melakukan evaluasi terkait pencapaian target akademis maupun kurikulum setiap tahunnya. KEK Singhasari juga akan melaporkan target pencapaian akademis dan kurikulum kepada pemerintah pusat.

Khofifah pun optimistis dengan kehadiran KCL di KEK Singhasari akan menjadi motor penggerak dalam pengembangan ekosistem pendidikan dan inovasi di Indonesia. Terutama dengan pengembangan digitalisasi marketing dan teknologi menjadi kebutuhan Indonesia hari ini untuk bersaing pada level dunia.

Untuk itu, seiring dengan meluaskan berbagai ilmu tentang proses digitalisasi marketing, KEK Singhasari akan menjadi tempat untuk menawarkan proses belajar tentang digital ekosistem dunia.

"Semoga kerja sama ini akan menjadi batu loncatan yang membantu mewujudkan visi besar kita untuk pengembangan SDM dan pendidikan di negara ini," tuturnya..

Di sisi lain, Wakil Deputi Pengembangan Bisnis Global KCL Helen Bailey mengatakan KEK Singhasari dipilih sebagai lokasi KCL karena meyakini kehadiran KCL mampu memberikan perubahan, termasuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang saat ini berada dalam kondisi baik.

Harapannya, kehadiran King's College London di KEK Singhasari dapat merangkul berbagai universitas yang ada di wilayah Malang Raya, yakni Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Dengan ini, diharapkan bisa memiliki hubungan yang produktif dengan kampus-kampus yang ada.

"Kita ingin membangun hubungan produktif, yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi yang sudah baik di Jawa Timur, sebagai lokasi untuk aktivitas internasional," ujar Helen.

Sementara itu, Konsul Kehormatan Inggris untuk Indonesia di Surabaya Ivy Kamadjaja menyebutkan kehadiran KEK Singhasari akan membuka peluang lebih luas untuk membangun pendidikan internasional di Indonesia.

"Saya harap simposium hari ini akan membuka peluang bagi universitas di Indonesia untuk saling berbagi pengalaman dan penguatan dengan institusi pendidikan tinggi asal UK, sehingga dapat memajukan pendidikan tinggi di Indonesia. Kami sangat mendukung pengembangan dan kolaborasi KCL dan KEK Singhasari," ucap Ivy.

Sekedar informasi, Khofifah berkesempatan meninjau langsung lahan dan bangunan awal King's College London di KEK Singhasari setelah penandatanganan MoA.




(ega/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork