Keributan antarpenumpang KRL bikin heboh media sosial. Keributan terjadi karena penumpang bersenggolan saat penumpang memaksa masuk ketika penumpang lain hendak turun dari kereta.
Dilihat dalam video viral, Minggu (22/10/2023), terlihat penumpang pria terlibat adu mulut dengan penumpang lain di dalam kereta. Penumpang berkemeja kotak-kotak dinarasikan memaksa masuk ketika penumpang lain hendak keluar kereta.
Pada awal video, pria berkemeja kotak-kotak cekcok dengan penumpang lain yang hendak turun di pintu kereta. Beberapa penumpang mencoba melerai keributan dan meneriaki pria berkemeja kotak-kotak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Emang yang turun dulu, Bang," kata salah satu penumpang mengingatkan pria berkemeja kotak-kotak.
Pria berkemeja kotak-kotak itu tampak tak terima dan makin marah hingga mendorong penumpang lain. Pria berkemeja kotak-kotak sempat diminta turun oleh petugas keamanan. Namun pria tersebut menolak dan memilih berpindah ke gerbong lain.
Penjelasan KCI
Pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memberikan penjelasan. Humas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan menyatakan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (18/10) di Stasiun Manggarai. Keributan tersebut terjadi pada proses naik-turun penumpang.
"Menanggapi video viral di media sosial, terkait kegaduhan antar pengguna disampaikan bahwa kejadian pada Rabu, (18/10) pukul 19.30 WIB di Stasiun Manggarai pada proses naik dan turun pengguna di peron 13," kata Leza dalam keterangannya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Leza menuturkan bahwa salah satu penumpang tak terima karena bersenggolan saat hendak masuk KRL. Kemudian cekcok pun tak terhindarkan.
"Pada saat proses naik dan turun terdapat salah satu orang tidak terima dikarenakan bersenggolan dengan pengguna lain yang hendak turun. Proses turun pengguna belum selesai, salah satu pengguna yang akan naik memaksakan masuk sehingga terjadi adu mulut antar pengguna," kata Leza.
Leza mengatakan petugas yang berjaga di KRL menghampiri penumpang yang terlibat keributan tersebut. Petugas kemudian melerai keduanya.
"Mendengar kegaduhan tersebut petugas berdinas segera menghampiri dan melerai keduanya, karena mengganggu kenyamanan pengguna lainnya yang berada di dalam commuter line," kata Leza.
Lebih lanjut Leza mengimbau masyarakat pengguna KRL untuk tidak memaksa masuk ke kereta dan tetap mendahulukan penumpang yang hendak turun.
"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna commuter line untuk tetap mendahulukan pengguna yang hendak turun dari dalam kereta agar keamanan dan keselamatan tetap terjaga," kata Leza.
"Tidak memaksakan diri untuk tetap naik jika kondisi pengguna turun belum selesai. Tetap waspada dan saling menghormati antara pengguna," imbuhnya.