Ibu di Jaksel Ceburkan Bayi ke Ember Tiba-tiba Nangis dan Lupa Saat Diperiksa

Ibu di Jaksel Ceburkan Bayi ke Ember Tiba-tiba Nangis dan Lupa Saat Diperiksa

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 19 Okt 2023 12:03 WIB
Ilustrasi Bayi Achondroplasia
Ilustrasi Bayi (iStock)
Jakarta -

Polisi mengungkap perilaku LN, ibu yang menenggelamkan bayinya ke dalam ember berisikan air di Pesanggarahan, Jakarta Selatan. Polisi menyebutkan LN berperilaku 'aneh' saat diperiksa polisi.

"Memang penyampaian dari penyidik ada indikasi yang bersangkutan tiba-tiba menangis, tiba-tiba lupa. Saat dilakukan pemeriksaan tiba-tiba yang bersangkutan menangis, tiba-tiba terdiam," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro kepada wartawan, Kamis (19/10/2023).

Bintoro mengatakan saat ini pihak kepolisian masih mendalami hal tersebut. Termasuk melakukan observasi kejiwaan terhadap LN di RS Polri Kramat Jati selama 14 hari ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu tetap kita dalami, jadi yang bersangkutan mungkin psikologisnya terguncang atau gimana, kami juga belum tahu ya. Jadi Polres Jakarta Selatan saat ini melakukan observasi terhadap ibu LN untuk memastikan yang bersangkutan gangguan jiwa atau tidak. Observasinya di Rumah Sakit Kramat Jati," ujarnya.

Psikiater juga dilibatkan untuk mendalami pribadi LN. Pihak kepolisian, lanjut Bintoro, sudah memeriksa empat saksi dan terus mendalami kasus yang ada.

ADVERTISEMENT

"Sejauh ini masih kita lakukan pendalaman, kita menggandeng tim psikiater. Yang jelas penanganan itu nanti akan menyimpulkan, untuk sementara kami belum bisa menyimpulkan. Masih didalami karena ini masih bekerja, tim masih bekerja," jelasnya.

Baca di halaman selanjutnya: ibu alami baby blues....

Diduga Alami Baby Blues

Sebelumnya, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) juga turun tangan menginvestigasi kasus ibu yang diduga menenggelamkan bayi dalam ember di Jakarta Selatan. Komnas PA sendiri telah menemui ibu tersebut dan menyatakan yang bersangkutan mengalami baby blues syndrome.

"Kita monitor ke sana itu kemarin hari Jumat malam. Jadi itu kemarin kita udah datang ke sana ketemu ibunya. Ibunya itu namanya ibu si bayi itu dah ketemu, terus kita tanya-tanya memang dia mengalami sindrom baby blues dan ada sedikit depresi pada saat diagnosa awal ya," kata Pjs Ketua Umum Komnas PA Lia Latifah, saat dihubungi wartawan, Senin (16/10).

Baby blues syndrome adalah suatu gangguan suasana hati atau gangguan psikologis yang dapat dialami ibu pasca-melahirkan, seperti merasa gundah dan sedih yang berlebihan. Kondisi ini menyebabkan ibu menjadi mudah marah, sedih, menangis, dan kelelahan tanpa penyebab jelas.

Lia mengatakan Ibu A memiliki 3 anak yang masing-masing 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Ketiga anaknya itu masih berusia balita.

"Yang diceburin ke bak itu bayi laki-laki usianya 3 bulan," imbuhnya.

Komnas PA juga mengungkap pengakuan ibu menenggelamkan bayinya ke dalam ember. Sang ibu mengaku depresi karena mengurus 3 bayi sekaligus.

"Dan dia bilang si itu ibunya bilang itu bercanda. Tapi kemarin kita sudah sampaikan, itu bisa menyebabkan kematian. Jadi kemarin itu ibunya cerita bahwa dia mengalami depresi, dia mengalami stres, mengalami kebingungan pada saat ia harus merawat 3 bayinya tersebut," katanya.

Halaman 2 dari 2
(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads