.webp)
Lima pemuda di Desa Bayah Barat, Lebak, Banten, ditetapkan jadi tersangka pada kasus dugaan pemerkosaan terhadap perempuan berusia 13 tahun dan soal korban yang dipaksa cabut laporan polisi. Kelimanya ditahan di rutan Polres Lebak.
"Ada lima orang tersangka, sebelumnya dikabarkan empat orang. Penangkapan empat tersangka di Bayah, satu lagi di Panggarangan. Semua ditangkap di rumah masing-masing pada Kamis (12/10) lalu," kata Kanit PPA Polres Lebak Ipda Sutrisno saat dimintai konfirmasi, Rabu (18/10/2023)
Sutrisno mengatakan tersangka berinisial RA (18), DA (16), AN (23), dan IL (24) ditangkap di Bayah. Sedangkan tersangka RR (16) ditangkap di Panggarangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para tersangka mengakui telah memperkosa korban. Mereka juga mengakui minta kasus ini damai, sementara pihak korban minta syarat kompensasi. Soal musyawarah damai tetap dijadikan dasar ketika proses persidangan nanti," tuturnya.
Para tersangka ditahan di rutan Polres Lebak. Khusus dua tersangka yang masih di bawah umur, kata Sutrisno, ruangannya dipisah.
Kelimanya disangkakan Pasal 76D juncto Pasal 81 dan/atau Pasal 76E juncto Pasal 82 UU RI No 17 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
"Mereka diancam dengan pidana paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun atau denda paling banyak Rp 5 miliar," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi menanggapi soal dugaan pemerkosaan ABG perempuan berusia 13 tahun oleh empat pemuda di Bayah, Lebak, Banten, serta soal kabar yang menyebut korban dipaksa mencabut laporan polisi. Polisi mengatakan pihaknya saat ini sedang memeriksa korban.
"Proses pemeriksaan terhadap korban masih berlangsung," kata Kanit PPA Polres Lebak Ipda Sutrisno saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (11/10).
(azh/azh)
