Manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah dirasakan oleh masyarakat Indonesia karena dapat membantu setiap penggunanya saat memiliki masalah kesehatan. Isrofiah salah satu pengguna JKN mengungkapkan manfaat dari program tersebut.
Wanita berusia 50 tahun ini menyadari bahwa kesehatan adalah hal yang penting di tengah usianya yang tidak lagi muda. Dirinya mengungkapkan kerap berobat menggunakan JKN dan merasakan fasilitas yang baik.
"Ya sudah berkali-kali berobat menggunakan JKN, sudah tidak tahu berapa kali karena sangat sering. Mulai berobat di puskesmas hingga rumah sakit pun pernah. Semuanya memberikan pelayanan yang baik kepada saya," ujar Rofiah dalam keterangan tertulis, Rabu (18/10/2023).
Wanita yang bertempat tinggal di Desa Candiwulan, Kabupaten Kebumen menceritakan kisahnya pada Kamis (12/10/2023).
Rofiah mengaku tidak pernah sekalipun mendapatkan perlakuan diskriminasi saat berobat menggunakan Program JKN. Selain itu, selama menjalani perawatan di fasilitas kesehatan ia juga tidak pernah ditarik biaya tambahan sepeser pun.
Pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan, diagnosa, perawatan, tindakan medis, rawat inap, obat-obatan termasuk biaya konsultasi dokter dan pemeriksaan laboratorium, juga tuntas ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
"Terakhir kemarin periksa kaki saya yang sering tiba-tiba sakit ke dokter saraf di Rumah Sakit Permata Medika Kebumen. Saya diperlakukan dengan baik sekali, dokter dan perawatnya tanggap dengan kebutuhan saya. Sebagai peserta JKN saya puas sekali dengan pelayanannya," ungkap Rofiah.
Rofiah yang terdaftar sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) mengaku sangat terbantu dengan adanya Program JKN. Ia merasakan kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat dengan menghadirkan JKN ke tengah-tengah masyarakat.
Melalui Program JKN, pemerintah berusaha untuk meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan keadilan dalam pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia. Dengan demikian pemerintah berperan aktif dalam menjaga kesehatan masyarakat dan memberikan perlindungan kesehatan yang merata kepada seluruh penduduk.
"Kami benar-benar merasa terbantu dengan hadirnya Program JKN di Indonesia. Saya juga bersyukur telah terdaftar sebagai peserta JKN, karena berkat Program JKN, saya dapat mengakses layanan kesehatan secara gratis," jelasnya.
Menurutnya, saat ini masyarakat tidak perlu lagi khawatir berobat menggunakan Program JKN. Selain kualitas pelayanannya yang sangat baik, masyarakat juga dapat dengan mudah mengakses pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.
Bagi masyarakat yang ingin menjadi peserta JKN dapat dengan mudah mendaftar, salah satunya melalui pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas tunggal peserta JKN. Dengan menggunakan NIK, data peserta sudah bisa diketahui oleh fasilitas kesehatan karena telah terintegrasi dengan sistem di BPJS Kesehatan.
"Jadi, jika kita lupa membawa kartu JKN atau kartu hilang tidak perlu buru-buru cetak kartu lagi. Untuk mengakses pelayanan kesehatan sudah bisa menggunakan KTP," ucapnya.
Selain kemudahan penggunaan NIK, BPJS Kesehatan juga meluncurkan berbagai inovasi yang dapat diakses melalui Aplikasi Mobile JKN. Baru-baru ini Rofiah juga telah mengunduh dan registrasi Aplikasi Mobile JKN di gadget miliknya. Pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN ini menurutnya tidak hanya bisa dirasakan oleh kaum muda, namun juga oleh kalangan yang sudah berumur.
"Kemarin diajari anak saya untuk pengambilan nomor antrian di puskesmas lewat Mobile JKN. Jadi kita datang ke puskesmas ngepasin waktu mau masuk nomor antrian saya, jadi tidak tunggu lama-lama," ungkapnya.
(akd/akd)