Cerita Rani Berobat Gastritis Pakai JKN, Biaya Gratis & Pelayanan Ramah

Cerita Rani Berobat Gastritis Pakai JKN, Biaya Gratis & Pelayanan Ramah

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikNews
Kamis, 14 Agu 2025 12:44 WIB
Penerima manfaat program JKN.
Foto: dok. BPJS Kesehatan
Jakarta -

Manfaat program Jaminan Kesehatan inisiasi BPJS Kesehatan telah dirasakan oleh banyak masyarakat Indonesia, bahkan dalam kondisi mendesak. Salah satu yang merasakannya adalah Rani (21).

Ia adalah salah satu peserta Program JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang mengalami gangguan kesehatan secara tiba-tiba.

Akibat keluhan lambung yang cukup serius, Rani harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Mitra BPJS Kesehatan. Saat itu, ia merasakan nyeri hebat di perut bagian atas, rasa mual, muntah berulang, hingga gangguan pernapasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merasa kondisinya semakin memburuk, keluarganya memutuskan membawa Rani ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan segera.

"Saat itu saya sudah sangat lemas, tidak kuat berdiri, dan hanya bisa berbaring. Keluarga langsung membawa saya ke IGD RS Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi," ungkap Rani dalam keterangannya, Kamis (14/8/2025).

ADVERTISEMENT

Rani mengaku beruntung karena memiliki status kepesertaan JKN aktif sehingga dapat dirawat di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat lanjut.

"Yang mengurus semua administrasi adalah pihak keluarga saya. Tapi sejauh yang saya tahu, tidak ada kendala saat itu, orang tua saya hanya diminta menunjukkan NIK untuk proses administrasinya tersebut," tambahnya.

Selama menjalani pengobatan, Rani mengatakan mendapat pelayanan yang baik. Saat masuk IGD, ia segera mendapat tindakan medis yang dilakukan oleh dokter jaga.

Setelah diperiksa lebih lanjut, dokter menduga Rani mengalami gastritis akut. Ia kemudian diberikan obat melalui infus dan diminta untuk beristirahat untuk sementara waktu.

"Sebenarnya sebelum itu saya sudah mengalami gejala yang sama sesuai yang disampaikan dokter. namun kerap kali saya mengabaikannya karena berpikiran mungkin hanya karena terlambat makan saja. Namun saat itu berbeda, saya tak bisa membendung rasa sakit itu lagi," jelasnya.

Rani mengungkapkan seluruh tindakan dan pelayanan medis yang diterima saat di rumah sakit pun ditanggung oleh Program JKN. Menurutnya, program ini sangat membantunya memberikan keringanan dalam hal biaya kesehatan.

"Saya tidak perlu membayar sama sekali. Semua layanan selama di rumah sakit ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan. Saya merasa sangat bersyukur," ungkap Rani.

Tak hanya itu, Rani juga mengaku tidak merasakan adanya perbedaan pelayanan antara dirinya sebagai peserta JKN dengan pasien umum lainnya. Menurutnya, tidak ada perbedaan pelayanan yang diberikan tenaga kesehatan untuk pasien JKN maupun pasien yang membayar sendiri.

"Saya tetap dilayani dengan ramah bak pasien umum lainnya. Maka dari itu saya merasa memang Program JKN salah satu program yang menjawab kebutuhan masyarakat, terkhusus bagi yang sedang sakit," ujarnya.

Melalui pengalamannya, Rani semakin menyadari pentingnya menjadi peserta JKN dan memahami prosedur yang berlaku. Baginya, keikutsertaan dalam program jaminan kesehatan seperti JKN memberi ketenangan tersendiri, terutama dalam menghadapi situasi darurat.

"Apa salahnya kita mendaftar ke dalam Program JKN, ibarat kata sedia payung sebelum hujan. Karena kita tidak pernah tahu kapan akan sakit, sudah saatnya masyarakat kita paham akan salah satu program pemerintah ini. Sekali lagi, dengan Program JKN saya dan keluarga bisa fokus pada pemulihan tanpa harus memikirkan biaya pengobatan," jelas Rani.

Di era yang serba digital, Rani juga kerap memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, beberapa fitur pada Aplikasi Mobile JKN membantunya dalam mengakses layanan saat berobat.

"Saya menggunakan beberapa fitur yang ada di Aplikasi Mobile JKN, khususnya seperti antrean online, skrining riwayat kesehatan dan lain-lain. Saya rasa aplikasi ini sudah sangat bagus, mungkin next jika boleh saran ditambahkan notifikasi bagi peserta yang memiliki jadwal rujukan ke faskes tingkat lanjut, karena barangkali banyak peserta yang lupa akan jadwal rujukan mereka sendiri. Namun overall ini sudah sangat amat membantu dan mudah untuk digunakan oleh setiap kalangan," pungkas Rani.

Simak juga Video: BPJS Kesehatan Tegaskan Tak Batasi Rawat Inap Peserta JKN

(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads