Rektor Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura Rachmad Hidayat mengakui dan menilai Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo layak dijadikan contoh pemimpin di Jawa Timur. Hal itu mengingat Achmad Fauzi sering mendapat penghargaan dan prestasi selama memimpin Kabupaten Sumenep berkat terobosan-terobosan dalam kebijakannya.
Baru-baru ini, Cak Fauzi sapaan akrabnya menerima penghargaan dari PT. Jawa Pos Media Televisi (JTV) sebagai kepala daerah yang sukses memulihkan ekonomi dan mampu bangkit pascapandemi Covid-19. Rachmad memberikan apresiasi pada sosok Cak Fauzi atas langkah-langkah dan kebijakannya dalam mengentaskan kemiskinan, menekan inflasi, stunting, dan memulihkan ekonomi masyarakat saat pandemi Covid-19.
"Menurut saya, Bupati Sumenep Achmad Fauzi ini pantaslah kalau dijadikan contoh sebagai sosok pemimpin di Jatim dengan langkah-langkahnya dan prestasinya," tutur Rachmad dalam keterangan tertulis, Rabu (18/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam masa baktinya, Cak Fauzi terbilang sukses menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep. Walaupun Sumenep masih masuk ke dalam wilayah dengan angka kemiskinan tertinggi di Jawa Timur.
"Jadi, satu sisi Achmad Fauzi ini memang berprestasi dalam menurunkan kemiskinan tertinggi se-Jatim, walaupun Sumenep masih tinggi dalam kemiskinan. Tetapi, ini merupakan prestasi tersendiri dan ini salah satu modal dasar bupati untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang, baik di Sumenep maupun di Jawa Timur," tambahnya.
Rachmad Hidayat cukup puas dengan apa yang telah dilakukan Cak Fauzi dalam memimpin Sumenep. Penanganan terkait inflasi, peningkatan pelayanan kesehatan, dan kebijakan yang tepat sasaran menjadi barometer kesuksesan.
"Bahkan dalam penanganan inflasi juga patut diacungi jempol, termasuk dalam layanan masyarakat. Mulai soal antrean di pelabuhan juga, kesehatan, langkah-langkah dan kebijakannya itu bisa dijadikan barometer. Maka menurut saya pantaslah kalau Bupati Achmad Fauzi kebanjiran prestasi," tambahnya.
Terakhir, angka-angka tersebut tidak bisa berbohong. Statistik menunjukkan bahwa angka kemiskinan dan stunting di wilayah Sumenep mampu ditekan.
"Karena kenapa, angka-angka statistik menunjukkan dan mampu menekan angka kemiskinan, mengurangi angka stunting yang luar biasa dan mampu menangani Inflasi," tutupnya
(prf/ega)