Babinsa Desa Sukajaya, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Sertu Munadi, membuat keramba apung di danau buatan. Dia mengedukasi warga agar memanfaatkan danau tersebut untuk budi daya ikan.
Atas aksinya itu, Sertu Munadi diusulkan untuk Soedirman Awards 2023. Munadi telah mengembangkan keramba apung itu sejak 2 tahun yang lalu, sejak Sertu Munadi menjadi Babinsa di Desa Sukajaya.
"Di wilayah saya itu dulunya pertanian, sekarang sudah beralih fungsi sawah-sawah itu sudah menjadi perumahan. Yang di perumahan itu, setiap perumahan ada danau buatan. Tapi itu kan hanya digunakan untuk mancing dan lain sebagainya," kata Munadi kepada detikcom.
Ketika mengecek wilayah dan melihat danau yang tidak difungsikan itu, Munadi ingin memanfaatkan danau itu. Dia kemudian membuat keramba dengan biaya sendiri.
"Dari keramba ini saya hanya ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa segala sesuatu yang terbengkalai atau yang tidak digunakan, mari kita gunakan bersama, supaya tadinya warga saya yang bertani bisa beralih fungsi untuk berternak ikan," kata Munadi.
Ada 10 keramba yang dibuat oleh Munadi. Masing-masing keramba itu memiliki ukuran 3 x 6 meter. Pada awalnya Munadi mencoba untuk berternak lele. Satu keramba diisi dengan 2.000 ekor benih lele.
Munadi menyebutkan pada awalnya pembibitan lele tidak begitu optimal. Menurut dia, lele tersebut terkena virus sehingga mempengaruhi hasil ketika panen.
"Saya kalau panen itu per 4 bulan. Cuma karena kita masih kita coba terus ikan ikan mana yang ini, jadi kita tidak maksimal untuk panen. Jadi hasilnya kami bagi-bagikan kepada masyarakat," jelas Munadi.
Untuk saat ini, kata Munadi, keramba ini fokus untuk mengajak dan mengedukasi warga untuk berternak ikan di keramba. Dia menyebutkan, jika peternakan ikan di keramba ini berhasil, dia akan menyerahkan kepada warga untuk membuka keramba secara mandiri.
"Karena kami sebagai Babinsa itu tidak skill-nya untuk berbisnis. Kita untuk mengedukasi dulu, kalau bisnisnya udah masuk baru kita lepas ke masyarakat bahwa ini lho bisnisnya, saya hanya sebagai jembatan bahwa saya memberikan contoh, sudah saya buat, nanti sudah clear kita budi dayakan tidak ada kendala yang maksimal, baru nanti para peternak ini bisa berdayakan keseluruhannya," tuturnya.
Pada awal Oktober kemarin, Munadi mencoba untuk mengisi keramba itu dengan ikan patin dan nila. Dia berharap keramba ini cocok untuk peternakan ikan patin dan ikan nila.
"Sekarang sedang saya coba, kemarin dari dinas sudah memberikan patin dan ikan nila. Sekarang saya tanam nih mulai dari tanggal 4 Oktober, saya coba 2 keramba patin, satu nila. Yang tujuh saya kosongin dulu, kalau ingin perkembangannya bagus mau saya isi lagi semua," tuturnya.
(lir/hri)