Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan arahan kepada para aparatur sipil negara (ASN) eselon III dan eselon IV di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Dalam kesempatan itu, Heru mengingatkan soal netralitas ASN hingga etika dalam menggunakan media sosial.
Arahan diberikan Heru Budi dalam sekolah kepemimpinan yang diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) eselon III dan IV di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (17/10/2023).
"Mereka reguler, Eselon III dan IV yang pendidikan kepemimpinan, ini naik dia seperti PIM 3 dan 4, itu salah satu untuk promosi, harus ada sekolah kepemimpinan, tadi saya sampaikan singkat saja," kata Heru Budi saat ditemui selepas acara.
Heru awalnya menyinggung soal netralitas ASN menjelang Pilpres 2024. Arahan terkait netralitas ASN, kata dia, juga disampaikan oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.
"Pertama netralitas ASN menjelang pilpres, dan tadi juga sudah diarahkan Pak Pangdam dan Kapolda," jelasnya.
Heru juga menerangkan dirinya bakal mewajibkan pejabat eselon III maupun eselon IV memberikan pemaparan kinerja saat hendak naik jabatan.
"Kedua adalah tupoksi masing-masing harus dipahami, jadi nanti eselon III dan IV random, ya paparan di Balai Kota tupoksi mereka," ucapnya.
Selain itu, Heru mewanti-wanti ASN menjaga etika saat menggunakan sosial media. Hal tersebut diperlukan untuk menghindari perilaku flexing atau pamer harta.
"Saya kan sudah bilang medsos, gunakan HP komunikasi media dengan bijak," jelasnya.
(taa/ygs)