Sejumlah elemen massa buruh melakukan aksi demonstrasi terkait perang Israel dan Hamas di depan Kedutaan Besar (Kedubes AS), Jakarta. Massa buruh meminta agar perang Israel dan Hamas dihentikan.
"Pada hari ini Partai Buruh dan KSPI melakukan aksi di depan Kedubes Amerika Serikat dan nanti dilanjutkan ke kantor, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dalam rangka menyerukan stop perang Palestina dan Israel," ujar Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, di seberang Kedubes AS, Selasa (10/10/2023).
Mereka meminta melalui Kedubes AS, agar PBB melakukan sidang terkait perang tersebut. Pihaknya, kata Said, juga menolak kehadiran alat perang Amerika yang akan terlibat dalam perang tersebut.
"Melalui Kedutaan Besar Amerika Serikat kami meminta sidang majelis umum dan sidang majelis keamanan segera dilakukan. Partai Buruh dan serikat buruh di Indonesia menolak kehadiran para tentara Amerika memasuki Israel, dan kapal induk dari Amerika yang telah memasuki mediterania," sebutnya.
"Oleh karena itu, kami meminta Kedutaan Besar Amerika Serikat, Presiden Joe Biden menghentikan pengiriman serdadu atau tentara Amerika ke Israel karena akan mengguncangkan ekonomi," tambahnya.
Pantauan detikcom di lokasi pukul 10.53 WIB di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, massa buruh mulai berdatangan di seberang gedung Kedubes AS. Mereka membawa bendera bertuliskan 'Partai Buruh' dan 'KSPI'. Sejumlah massa juga terlihat membawa atribut syal bendera Palestina.
Satu mobil komando terlihat berada di tengah massa. Selain itu, mereka juga membentangkan spanduk permintaan penghentian perang.
"Stop perang Palestine-Israel," demikian tertulis dalam spanduk yang dibentangkan.
Aparat kepolisian juga sudah terlihat berjaga mengamankan demo tersebut. Sementara itu, lalu lintas di sekitar lokasi sedikit tersendat. Sejumlah kepolisian terlihat mengatur lalu lintas.
(yld/yld)