Erdogan Serukan Israel Tak Serang Warga Sipil Gaza, Hamas Juga Dikritik

Erdogan Serukan Israel Tak Serang Warga Sipil Gaza, Hamas Juga Dikritik

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 10 Okt 2023 11:27 WIB
Turkeys President Recep Tayyip Erdogan looks up during a joint news conference with German Chancellor Angela Merkel following their meeting at Huber Villa presidential palace, in Istanbul, Turkey, Saturday, Oct. 16, 2021. The leaders discussed Ankaras relationship with Germany and the European Union as well as regional issues including Syria and Afghanistan. (AP Photo/Francisco Seco)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Foto: AP/Francisco Seco)
Jakarta -

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan Israel agar tidak menyerang warga sipil "tanpa pandang bulu" dalam perangnya dengan kelompok Hamas di Gaza.

Namun, Erdogan juga menyampaikan kritik terukur terhadap Hamas dan mendesak kedua belah pihak untuk menghormati "etika" perang.

Erdogan mengatakan kepada Presiden Israel Isaac Herzog melalui telepon bahwa "membahayakan rakyat Gaza secara kolektif dan tanpa pandang bulu akan semakin meningkatkan penderitaan dan lingkaran kekerasan di wilayah tersebut," demikian disampaikan kantor Erdogan, sebagaimana dilansir media Al Arabiya, Selasa (10/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdogan sangat mendukung perjuangan Palestina dan mendukung solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina. Erdogan melakukan panggilan telepon dengan sejumlah pemimpin negara pada hari Senin (9/10) yang bertujuan untuk meredakan krisis yang tengah berkecamuk ini.

Salah satunya, Erdogan telah berbicara dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas dan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati.

ADVERTISEMENT

Pemimpin Turki itu mengatakan pada konferensi pers, bahwa dia juga ingin serangan roket terhadap kota-kota Israel "dan serangan terhadap warga sipil Israel" dihentikan.

"Kami meminta Israel menghentikan bombardir terhadap wilayah Palestina dan orang-orang Palestina menghentikan pelecehan terhadap permukiman warga sipil Israel," ujar Erdogan.

"Perang juga harus memiliki etika tertentu. Para pihak harus menghormatinya," cetusnya.

Erdogan pun menegaskan kembali tawarannya untuk membantu memediasi diakhirinya kekerasan "jika diminta".

Simak juga Video: Buruh Demo di Depan Kedubes AS, Desak Hentikan Perang Palestina-Israel

[Gambas:Video 20detik]




Militer Israel saat ini terus menggempur target-target Hamas di Jalur Gaza usai serangan mendadak kelompok perlawanan Palestina itu ke wilayah Israel. Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan, jumlah korban tewas di Gaza saat ini meningkat menjadi 687 orang.

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (10/10/2023), kementerian yang dikuasai Hamas tersebut mengatakan rumah sakit di Gaza telah "menerima 687 korban jiwa dan 3.727 lainnya terluka" sejak Israel melancarkan gelombang serangan udara setelah serangan besar-besaran terhadap Israel yang dilancarkan Hamas pada Sabtu (7/10) lalu.

Sebelumnya pada Sabtu (7/10), ratusan militan Hamas menerobos perbatasan dan menyusup ke kota-kota Israel, sementara ribuan roket ditembakkan ke wilayah Israel.

Dalam responsnya, Israel mengumumkan perang melawan Hamas dan mengerahkan pasukan serta jet tempur dan tank-tanknya untuk membombardir posisi militan-militan di Jalur Gaza.

Jumlah korban tewas akibat serangan Hamas di Israel sejauh ini dilaporkan bertambah menjadi sedikitnya 800 orang, dengan lebih dari 2.200 orang lainnya mengalami luka-luka.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads