Program JKN Gratiskan Pengobatan Prostat Seorang Petani di Maluku

Program JKN Gratiskan Pengobatan Prostat Seorang Petani di Maluku

Devandra Abi Prasetyo - detikNews
Senin, 09 Okt 2023 16:00 WIB
Peserta program JKN BPJS Kesehatan
Foto: Dok. BPJS Kesehatan
Jakarta -

Salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Jacobis Gazpersz (68) segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) kelas tiga, bersyukur karena tak perlu mengeluarkan biaya untuk pengobatan sakit prostatnya. Jacobis menceritakan pengalamannya menggunakan Kartu JKN.

"Saya itu sakit prostat, jadi beberapa kali melakukan pemeriksaan menggunakan Kartu JKN," ujar Jacobis dalam keterangan tertulis.

Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai seorang petani ini merasa bersyukur. Peserta yang terdaftar di Fasilitas Kesehatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Puskesmas Rumday ini tak lupa berterima kasih kepada pemerintah karena telah peduli kepada masyarakat kurang mampu seperti dirinya pada bidang kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sungguh memang luar biasa kepedulian pemerintah kepada masyarakat kurang mampu seperti saya, khususnya dalam bidang kesehatan. Dengan telah terdaftar dalam BPJS Kesehatan, saya dan keluarga saya merasa sangat terbantu," ungkap Jacobis.

Prostatitis adalah peradangan yang menyebabkan kelenjar prostat membengkak. Selain itu, penderita prostat juga kerap mengeluhkan beberapa gejala, seperti nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil saat malam hari, urine berdarah, dan aliran urine melemah.

ADVERTISEMENT

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit tersebut adalah usia, ras, riwayat keluarga (faktor keturunan), hormon, dan pola makan. Jacobis menyampaikan bahwa pada saat itu gejala awal yang dialaminya adalah susah buang air kecil dan terkadang merasa kesulitan pada awal hendak berkemih.

"Setelah mengalami beberapa kali keluhan ketika ingin buang air kecil dan rasa nyerinya pun tidak berkurang, akhirnya saya memutuskan untuk memeriksakan diri di Puskesmas Rumday," tambahnya.

Jacobis menuju ke puskesmas Rumday untuk melakukan pemeriksaan, hingga akhirnya ia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif. Beruntung, Jacobis tak dikenakan biaya dari mulai obat hingga rawat inap.

"Semua biaya pengobatan yang saya itu gratis, dari obat sampai rawat inap, kami tidak ada mengeluarkan biaya sepeser pun," tambahnya.

Meskipun terdaftar sebagai peserta JKN, Jacobis mengaku bahwa dirinya tak mendapatkan perlakuan yang berbeda dengan pasien umum lainnya seperti desas-desus yang ia dengarkan selama ini. Proses pengobatan yang dijalaninya pun lancar dan tidak mengalami kendala apapun.

"Petugas medis maupun non medis yang melayani sangat baik dan ramah. Pelayanan di Puskesmas Rumday dan RSUD Masohi sangat baik, saya mendapatkan pelayan yang memuaskan," ujar Jacobis.

Tak lupa, Jacobis juga menyampaikan rasa sesalnya terhadap masyarakat yang belum mendaftarkan diri dan keluarganya dalam Program JKN. Mengingat banyak manfaat yang bisa didapat pada program ini.

Semoga semua masyarakat sadar akan manfaat Program JKN, sehingga dapat membantu masyarakat dalam mengobati penyakit yang diderita. Saya mengajak masyarakat yang belum menjadi peserta JKN, untuk segera mengurus karena kita tidak tahu kapan kita sakit dan biaya berobat di rumah sakit sekarang ini sangat mahal," jelas Jacobis.

Jacobis juga mengajak para peserta di segmen yang lainnya untuk tetap rutin membayar iuran meskipun tidak menggunakan fasilitasnya. Hal ini penting karena masyarakat yang taat membayar iuran akan membuat Program JKN ini bisa terus berjalan secara berkesinambungan.

Selain itu, Jacobis berharap sarana dan prasarana kesehatan di daerah masohi, Kabupaten Maluku Tengah dapat dilengkapi dengan teknologi yang canggih sehingga tidak perlu lagi ke Kota Ambon.

"Secara keseluruhan saya puas dengan Program JKN ini, harapan saya terkait BPJS Kesehatan ini semoga dapat terus berinovasi melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan wilayah fasilitas kesehatan yang bekerja sama dapat diperluas lagi," tutupnya.

Simak juga Video 'BPJS Kesehatan Launching Transformasi Mutu Layanan JKN Tahun 2023':

[Gambas:Video 20detik]



(anl/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads