BPJS Kesehatan telah melakukan launching Program Sentralisasi Administrasi Kepesertaan, Perluasan dan Pelayanan Peserta. Ada 5 program yang masuk ke dalam sentralisasi ini.
Adapun 5 program itu PANDAWA, (Sentralisasi, Edukasi dan Penanganan Pengaduan (SENADA), Liason Officer BPJS Kesehatan Care Center (LOCC) 165, Sentralisasi Layanan Administrasi Kepesertaan. (SELARAS), dan Jenis Layanan Rekrutmen dan Reaktivasi Peserta (JELITA).
Nantinya akan dilakukan pengembangan proses bisnis melalui sentralisasi layanan agar lebih efektif. BPJS Kesehatan telah menyiapkan petugas khusus untuk menindaklanjuti layanannya bersumber dari kanal layanan tatap muka yang sudah disediakan sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sentralisasi administrasi kepesertaan, perluasan dan pelayanan ini diluncurkan sebagai tindak lanjut transformasi mutu pelayanan agar lebih mudah, cepat dan setara. Harapannya agar peserta layanan dapat terpenuhi kebutuhan dengan cepat.
"Melihat kondisi tersebut BPJS Kesehatan berupaya pengembangan proses bisnis agar permintaan peserta dapat ditangani dengan cepat. Kami berkomitmen menyiapkan dan menambah sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta harapannya kepuasan peserta terhadap program JKN semakin meningkat," ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/10/23).
Saat ini JKN peserta JKN dapat mengakses kanal BPJS Care Center 165 untuk menindaklanjuti permintaan dan pengaduan dari BPJS yang memerlukan koordinasi dengan kantor cabang BPJS Kesehatan, Pelayanan Administrasi Peserta melalui WhatsApp (PANDAWA) di nomor 081-1816-5165 dengan jam kerja Senin-Jumat mulai pukul 08.00-16.00.
Kemudian untuk SELARAS merupakan program untuk menyelesaikan permintaan administrasi kepesertaan dengan tujuan meningkatkan validitas dan kualitas data kepesertaan serta cakupan peserta, seperti pemutakhiran data peserta.
Sementara itu, JELITA merupakan layanan panggilan/pesan jarak jauh kepada peserta PBPU?mandi yang sudah mendaftar namun belum membayar iuran pertama juga penduduk yang belum terdaftar di JKN. Nomor panggilan resmi JELITA di nomor 300-30-165.
Selanjutnya untuk program SENADA, petugas akan menindaklanjuti permintaan atas permintaan informasi, serta penanganan pengaduan peserta yang masuk melalui website resmi BPJS Kesehatan atau Mobile JKN.
"Tentu kami harapkan sentralisasi ini dapat mengakselerasi peningkatan capaian kepesertaan, pendapatan iuran keaktifan peserta, validasi data kepesertaan serta kepuasan JKN. Kami juga ingatkan kepada peserta untuk memanfaatkan layanan hanya pada kanal-kanal resmi serta lebih waspada terhadap nomor lain yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan," tambah Ghufron.
Petugas sentralisasi layanan ini akan fokus bertugas back office sebagai mekanisme tindak lanjut yang lebih efektif. Saat ini sentralisasi administrasi kepesertaan, perluasan dan pelayanan peserta dibangun di dua kota, Yogyakarta dan Surakarta dengan penambahan anggota mencapai lebih dari 200 orang.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Nunung Nuryartono menjelaskan inovasi, perbaikan birokrasi serta penguatan regulasi ini akan mengatasi semua tantangan dalam program JKN.
"Tantangan layanan administrasi kepesertaan masih menjadi sorotan kami. Kami memahami hal ini membutuhkan penguatan koordinasi lintas sektoral. Kami akan terus memantau berbagi inovasi dan aksi nyata, upaya transformasi mutu layanan dalam program JKN. Kami melihat tantangan dalam peningkatan jumlah peserta menuju universal health coverage bukan hal yang mudah meski angkanya tingga 3-4% lagi. Dan ini harus didukung oleh berbagi inovasi serta koordinasi antar lembaga yang dipayungi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program JKN," sebutnya dalam keterangan tertulis.
Respon juga diberikan oleh Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar bahwa ini merupakan cerminan peningkatan layanan yang menjadi harapan seluruh peserta JKN. BPJS Watch selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat dan program JKN yang sudah ada selama 10 tahun dan mengalami peningkatan yang signifikan.
"Dalam filsafat Jepang, upaya ini disebut Kaizen artinya berkesinambungan dan ini harus menjadi bagian yang penting dari sektor pelayanan publik. Program JKN dapat menjadi contoh pelayanan public baik nasional maupun internasional. Dan diharapkan instansi lain juga dapat mengikuti hal tersebut. Kami BPJS Watch terus menunggu berbagai pengembangan, inovasi sesuai dengan perkembangan zaman," kata Timboel.
Lihat juga Video 'BPJS Luncurkan Program Pesiar Dalam Mempercepat Capaian UHC':