Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono geram atas kelakuan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Heru bahkan menegur hingga melontarkan sindiran keras terhadap para anak buahnya.
Dirangkum detikcom, Sabtu (7/9/2023), sindiran maupun teguran itu disampaikan Heru Budi saat melantik pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Selama sepekan terakhir, Heru Budi memang beberapa kali melantik para anak buahnya. Heru juga sempat mengumpulkan para pejabat tinggi di lingkungan Pemprov DKI untuk memberikan arahan mengenai kinerja.
Heru Budi menyinggung kelakuan anak buahnya yang berputar-putar mencari dukungan demi naik jabatan. Heru juga mengaku heran masih ada ASN DKI yang memiliki tunjangan besar tapi tetap mengajukan pinjaman online.
1. Tegur Pejabat Tak Kenakan Kemeja Putih Saat Dilantik
Heru Budi menegur sejumlah aparatur sipil negara (ASN) yang kedapatan tidak mengenakan kemeja putih saat dilantik menjadi pejabat eselon III dan IV. Heru menilai para ASN yang tidak mengenakan kemeja putih pada hari pelantikannya menunjukkan sikap tak disiplin.
Pantauan detikcom di Ruang Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, pada Selasa (3/10/2023) sore, Heru Budi melantik pejabat eselon III dan IV untuk jabatan administrator dan jabatan pengawasan di Balai Kota DKI Jakarta.
"Saya dari sini melihat ada ketidakseragaman," kata Heru Budi dalam sambutannya.
"Anda tidak disiplin. Saya saja melantik Anda berkaca dulu," tegas Heru.
Heru terlihat geram sambil menatap ke arah beberapa ASN yang tidak mengenakan kemeja putih saat proses pelantikan. Dia lalu meminta para ASN yang tak mengenakan kemeja putih mengangkat tangan secara sukarela.
Setelah itu, beberapa orang di barisan ASN mengangkat tangan. Terlihat kurang lebih lima orang yang mengangkat tangan. Mereka terlihat mengenakan kemeja berwarna biru, abu-abu, dan putih bercorak hitam di balik jas hitam.
"Sebutin sukarela yang nggak pakai baju putih. Kenapa?" kata Heru tegas.
Sejumlah ASN yang mengangkat tangan itu hanya diam. "Baru berpakaian saja tidak sesuai dengan aturan. Saya minta BKD panggil yang tidak pakai baju putih hari ini," ujarnya.
Setelah itu, Heru melanjutkan sambutannya dan mengarahkan para ASN agar bekerja dengan benar, melayani masyarakat, dan menjaga netralitas pada Pemilu 2024.
"Terakhir, jelang pemilu, jangan flexing. Kalau dinas Anda mendapatkan info yang harus diteruskan, masyarakat kurang info, bantu kadisnya untuk menjelaskan. Besok masih ada pelantikan, saya nggak mau seperti ini. Ini contoh konkret, harusnya protokol seleksi, keluarin yang tidak sesuai undangan. Baru dilantik saja nggak beres, gimana mau beresin kerjaan yang ada," katanya.
2. Minta DKI Bersih dari Sampah
Heru Budi Hartono kembali melantik Pejabat Administrator dan Pengawas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta pada Rabu, 4 Oktober 2023. Heru berpesan agar para pejabat yang baru dilantik dapat mempertahankan kedisiplinan dan menjaga integritas ASN dalam memberikan pelayanan publik.
Heru Budi dengan tegas meminta para lurah dapat peduli terhadap lingkungan kawasannya. Mulanya Heru menunjukkan video yang dia rekam saat melewati Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan Jakarta Pusat yang terlihat kotor karena banyak sampah yang berserakan.
"Di samping Masjid Istiqlal, di samping Mabesad, ada taman di bawah rel kereta api nih pak wali, tolong digotong royong sebentar. Coba lihat semua pejabat lewat situ," kata Heru.
"SDA satu kecamatan ada berapa Pak Wali? PJLP 20 orang, SDA 20 orang. Lurah, PJLP, PPSU ada berapa? 67? Ya tempat-tempat strategis harus bersih dong," tegasnya.
Lalu Heru pun menunjukkan beberapa foto yang menunjukkan tumpukan sampah di sepanjang trotoar jalan. Ia pun menyinggung jajarannya yang agar dapat serius dalam bekerja.
"Masa sih Jakarta bersih saja nggak bisa, bersih saja nggak bisa, saya nggak minta yang lain-lain. Lurah, Pak lurah saya nggak minta dibikin kue, saya minta bersih Jakarta," ujarnya.
Heru Budi mengungkap ulah pejabat minta jabatan untuk istri. Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(taa/lir)