.webp)
Warga Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda mulai terbebas dari krisis air bersih yang mereka alami sejak awal tahun. Ini berkat adanya reservoir (penampungan) komunal Marunda yang dibangun PAM Jaya.
"Berdasarkan informasi dari warga, sejak 4 Oktober 2023, air bersih mengalir cukup lancar," kata Ketua Forum Masyarakat Rusun Marunda (FMRM), Didi Suwandi, kepada detikcom, Kamis (5/10/2023).
Sebagaimana diketahui, reservoir komunal Marunda selesai dibangun PAM Jaya di lokasi sekitar 1,5 km dari rusun ini, yakni dekat Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda. Reservoir itu dibangun untuk mengakhiri krisis air bersih di Rusun Marunda dan sekitarnya. Ketua RT 10 Rusun Marunda, Abidin Managkala, juga mengabarkan kondisi terkini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah sedang agak baik-baik sekarang ini," kata Abidin.
Herymias, salah satu penghuni Rusun, juga mengatakan kondisi saat ini sudah lebih baik meskipun aliran air PAM belum sederas seperti semula sebelum krisis air. Namun air sudah mengalir dari keran unit Rusun. Dia menunjukkan air yang mengalir itu bersih.
"Terima kasih media massa yang sudah membantu kami dari awal. Tekanan airnya memang tidak normal banget seperti semula. Tapi paling tidak sudah ada begini saja bersyukur banget. Mudah-mudahan tidak ada hambatan ke depannya," kata Herymias.
 Air mengalir dari keran di unit Rusun Marunda, Jakarta Utara, 5 Oktober 2023. (Dok pribadi warga Rusun Marunda, Herymias) |
Ada warga Rusun yang merasakan air mulai normal sejak Rabu (4/10) kemarin, ada juga yang merasakan air mulai normal sejak empat hari lalu. Sekalian, Didi Suwandi melaporkan ada kendala, yakni pipa air bersih yang tidak dalam kondisi prima. Dia berharap masalah ini juga sekalian diselesaikan.
"Walaupun banyak infrastruktur pipa PAM banyak yang bocor dan sedang dalam perbaikan, artinya kami berharap aliran air yang dirasakan warga dalam dua hari ini terus konsisten," kata Didi.
 Air mengalir di Rusun Marunda, 5 Oktober 2023. (Dok pribadi warga Rusun Marunda Didi Suwandi) |
Dia juga memberi masukan agar Pemprov DKI Jakarta dan pihak yang berkepentingan meningkatkan ketersediaan produksi air bersih. Caranya dengan membangun sumber-sumber air bersih yang baru.
"Dan kami berharap bukan hanya kuantitasnya, tapi juga kualitas air bersih benar-benar diperhatikan dan dijaga," kata Didi.
(dnu/dnu)
