.webp)
Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal MPR RI Siti Fauziah meminta generasi muda menjaga dan memelihara kelestarian budaya lokal. Ia berharap anak muda tak lupa dengan karya seni budaya sendiri karena asyik dengan hasil seni budaya asing.
Menurutnya, seni budaya merupakan salah satu kepribadian dan ciri khas bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dipertahankan. Ia menyebut proses mengenal dan mencintai budaya asing adalah sesuatu yang normal.
Meski mengenal budaya dan karya seni asing juga diperlukan untuk menambah wawasan, ia menilai kesukaan tersebut tak bisa melupakan seni budaya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengenal budaya asing juga perlu, apalagi jika ingin hidup dalam pergaulan internasional. Tetapi mencintai, menjaga, dan melestarikan nilai budaya sendiri harus terus ditumbuhkembangkan agar budaya kita juga berkembang, tidak kalah dari budaya asing," tutur Siti Fauziah dalam keterangannya, Rabu (4/10/2023).
"Kita harus terus menjaga serta mempertahankan pantun, tarian, serta lagu-lagu daerah, bukan hanya mengenal kesenian asing, tapi juga tetap menguasai budaya lokal," sambungnya.
Hal ini disampaikan Siti Fauziah saat membuka Forum Komunikasi Publik (FKP), Sarasehan Kehumasan MPR RI, Menyapa Sahabat Kebangsaan bertema 'Pentingnya Pelayanan Publik di Era Milenial'. Ia menilai kegiatan Menyapa Sahabat Kebangsaan ini telah sesuai dengan visi MPR di FKIP Universitas Riau pada Selasa (3/10).
"MPR menjadi rumah kebangsaan, pengawal ideologi Pancasila, dan kedaulatan rakyat. Karena itu MPR ingin menjadi sahabat bagi seluruh generasi muda. Pada saatnya para pemuda bisa menyampaikan aspirasinya, baik secara online maupun offline," tutur Siti Fauziah.
"MPR siap menampung curahan hati masyarakat, khususnya pemuda dan mahasiswa. Apalagi yang sifatnya membangun, agar ke depan MPR bisa memperbaiki diri," tambahnya.
Ia pun mengingatkan lalu lintas informasi dunia di era milenial kini berada di telapak tangan. Dengan memiliki handphone, generasi muda bisa mencari informasi dengan sangat mudah.
Hal ini pun berlaku bagi semua pemuda, di desa maupun kota. Untuk itu, ia meminta pemuda dan mahasiswa benar-benar mempersiapkan diri agar mampu bersaing dengan dunia global dan tak menjadi beban bagi masyarakat.
"Mahasiswa harus mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan. Bukan hanya dengan sesama bangsa Indonesia, tetapi juga dengan dunia internasional," pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan Menyapa Sahabat Kebangsaan ini digelar dengan kerja sama MPR dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unri. Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Dekan II Unri Mahmud Alpusari M. Pd, Kabag Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga Sekretariat Jenderal MPR RI Indro Gutomo SH. MH, serta Dosen Unri Dr. Sri Erlinda S. IP. M. Si.
(prf/ega)
