DPRD Kota Surabaya mendorong Pemerintah Kota Surabaya untuk melirik pembibitan olahraga ice skating di Surabaya. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, AH Thony saat mengunjungi arena ice skating di salah satu mall di Jalan Ahmad Yani.
Menurut, AH Thony, wahana dan arena ice skating baru tersebut menjadi tempat alternatif untuk berlatih.
"Lahirnya wahana baru di sini, tidak terlepas pengamatan kami terhadap pertumbuhan ice skating di Indonesia, terutama di Jakarta," ujar AH Thony dalam keterangan tertulis, Senin (25/09/2023).
"Pengiriman atlet, proses penyaringannya tidak melalui proses hiruk pikuk, tapi tiba-tiba menjadi pemenangan di kancah internasional," tambahnya.
Diketahui, AH Thony baru saja didapuk oleh Federasi Ice Skating Indonesia (FISI) untuk pembangunan kepengurusan di Jawa Timur. Ia mengaku sangat berantusias mengenalkan olahraga yang dipertandingkan di kancah internasional. Mulai dari kategori speed skating, figure skating, dan ice dancing.
Selain itu, Kota Surabaya ingin bisa mengirimkan atletnya ke kancah internasional dengan adanya arena ice skating ini. Terlebih, setelah ada banyak atlet ice skating yang berprestasi di tahun 2000-an silam.
"Surabaya boleh dong mengirimkan atlet-atletnya juga. Karena kita memiliki satu riwayat pernah ada lapangan ice skating beberapa tahun lalu, sekarang tidak ada. Tetapi pada saat itu dikabarkan meraih medali dan sebagainya," ucapnya.
AH Thony mengaku telah melakukan diskusi dengan Pemerintah Kota Surabaya, terutama pihak-pihak terkait untuk bisa mengembangkan olahraga ice skating di Jawa Timur, khususnya di Kota Surabaya.
"Pendekatan itu tidak gampang menang. Kami coba kepada Pak Bunyamin (pengelola arena ice skating), beberapa pihak yang lain, meyakinkan bahwa Surabaya sebagai kota yang layak untuk digelar arena ini," ungkapnya.
Kemudian, ia juga sempat menyampaikan ke Pemkot Surabaya agar aset-aset yang tidak digunakan bisa dimanfaatkan. Namun, setelah berbagai pertimbangan dan biaya tinggi, akhirnya dialihkan ke pihak lainnya.
"Awalnya kita minta Pemkot untuk menyediakan fasilitas-fasilitas banyak aset yang nggangur untuk bisa dipakai. Kemudian dengan berbagai pertimbangan, akhirnya untuk peningkatan ekonomi, akhirnya di lakukan di tempat ini," jelasnya.
Ia juga menyatakan bisa mengirimkan para atlet untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 2024 mendatang dengan olahraga ice skating ini.
"Kami juga mendorong Surabaya memiliki warna lain. Dan juga Kota Surabaya bisa cepat mengirimkan atlet-atlet," katanya.
"Walaupun kita lahir dengan lapangannya paling bontot (terakhir). Surabaya yakin. Nanti pada saat PON 2024 sudah bisa mengirim atletnya dan syukur-syukur bisa menang," lanjutnya.
Harapannya, lapangan tersebut tidak hanya sekedar tempat penyaringan atlet, tetapi bisa memasyarakatkan olahraga dan menyehatkan.
Sementara itu, Direktur MSquare Ice Arena, Bunyamin Christianto mengatakan arena ini adalah satu-satunya di Jawa Timur untuk pembinaan atlet.
"Ice skating definisinya sport, bukan hiburan. Lapangan besar maupun kecil bisa untuk latihan," ujar Bunyamin.
(ncm/ega)