Kemacetan terjadi di Jalan Raya Pasar Minggu arah Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel). Warga pun mengeluh kemacetan membuat perjalanan ke kantor menjadi semakin lama.
Pantauan detikcom di Jalan Raya Pasar Minggu, sejak pukul 9.50 WIB, Senin (25/9/2023), tampak kemacetan terjadi di ruas jalan ke arah perempatan Pancoran. Kendaraan hanya bisa melaju perlahan dan beberapa kali harus berhenti total.
Pengendara motor terlihat menyelip di antara antrean mobil dan bus yang juga terjebak macet. Sementara itu, lalu lintas di Jalan Raya Pasar Minggu arah Lenteng Agung terpantau lancar.
Salah satu pengendara motor, Alwi (23), mengatakan kemacetan selalu terjadi di Jalan Raya Pasar Minggu. Alwi mengaku sering kena tegur gara-gara terlambat masuk kerja karena macet.
"Sering banget macet dari Pasar Minggu sampe sini. Depok juga macet banget. Jam 08.00 kurang dari Citayam. Ada aja teguran. Kenapa telat mulu," kata Alwi di Jalan Raya Pasar Minggu.
Alwi mengaku hendak menuju kantornya di Palmerah, Jakarta Barat. Alwi mengatakan jalan alternatif juga mengalami kemacetan yang sama.
"Kayaknya kalau dipelebar jalan bisa. Karena volume kendaraan juga bertambah. Tapi jalannya segitu aja," ujarnya.
Pemotor lainnya, Ahmad, mengaku sudah 2 jam menghadapi kemacetan di jalan. Dia mengaku berangkat dari Depok sekitar pukul 07.30 WIB dan masih berada di jalan sekitar pukul 09.30 WIB.
"Tadi saya dari rumah di Depok jam 7.30. Lihat aja ini sekarang jam berapa (9.30 WIB). Hampir 3 jam kan," kata Ahmad.
Ahmad pun menepi untuk istirahat sejenak dari kemacetan. Dia mengaku hendak ke Tanah Abang untuk bekerja.
Ahmad berharap sejumlah tempat balik arah atau U-turn di Jalan Raya Pasar Minggu ditutup. Dia mengatakan hal itu bisa mengurangi kemacetan.
"Di sini kayanya harus ditutup ini putar baliknya," ujarnya.
Ahmad mengatakan dirinya memilih naik motor untuk berhemat. Dia mengatakan naik kendaraan umum dari rumah menuju kantornya lebih mahal.
"Saya kalau naik ojol ke stasiun bisa sampai Rp 35 ribu. Ya saya pilih pakai kendaraan pribadi aja, kadang pakai motor, kadang mobil," ujarnya.
Lihat juga Video 'Jakarta Macet Bikin Rugi Rp 65 T/Tahun':
(haf/haf)