Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,6 terjadi di Laut Banda, Maluku, semalam. BMKG menyampaikan hasil analisis kekuatan gempa terbaru menjadi M 6,3.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo (M) 6,3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,43° LS ; 129,88° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 169 km arah Barat Laut Tanimbar, Maluku, pada kedalaman 177 km," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/9/2023).
Baca juga: Gempa M 6,6 Guncang Tanimbar Maluku |
Daryono menjelaskan jenis dan mekanisme gempa merupakan jenis gempa menengah. Gempa tersebut terjadi akibat adanya deformasi batuan dalam slab lempeng yang tersubduksi di bawah laut.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik (oblique thrust fault)," ujarnya.
Daryono menyampaikan dampak gempa bumi dirasakan di daerah Saumlaki hingga Sorong. Gempa tidak berpotensi tsunami.
"Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Maluku Tenggara, Marsela dan Sorong dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) dan daerah Tepa dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tuturnya.
Hingga pukul 22.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan memastikan bangunan tempat tinggal tetap kokoh dan tak membahayakan.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbuhnya.
Simak juga 'Di Markas PBB, Kepala BMKG Bahas Pentingnya Peringatan Dini Bencana':
(dek/jbr)