Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 3,8 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. BMKG menyebut gempa di Sukabumi itu disebabkan oleh aktivitas sesar aktif.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif," kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, dalam keterangannya, Minggu (21/9/2025).
Daryono menyebut gempa di Sukabumi ini terjadi pada pukul 01.59 WIB. Titik episenternya terletak pada koordinat 6.75 lintang selatan dan 106.58 bujur timur, atau tepatnya di darat pada jarak 26 km timur laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 8 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gempa bumi ini merupakan rangkaian susulan dari gempa bumi utama dengan kekuatan M 4,0 di Kabupaten Sukabumi tanggal 20 September 2025 pada pukul 23.47WIB," ucap Daryono.
Baca juga: Gempa M 3,8 Guncang Sukabumi |
Daryono mengungkap dampak dari gempa di Sukabumi ini berdasarkan gambar dari peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat.
"Gempa bumi ini dirasakan di wilayah Leuwiliang, Pemijahan dan Kabandungan dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Di Cibadak dengan Skala Intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)," ujar Daryono.
"Di Pelabuhanratu dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu)," tambahnya.
Hingga saat ini, BMKG belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Baca juga: Gempa M 4 Sukabumi Berpusat di Darat |