Sebelum Prostitusi Gang Royal Ditutup, Salon Setempat Ngaku Omzetnya Segini

Sebelum Prostitusi Gang Royal Ditutup, Salon Setempat Ngaku Omzetnya Segini

Annisa Aulia Rahim - detikNews
Jumat, 22 Sep 2023 18:25 WIB
Penampakan lokasi prostitusi Gang Royal usai ditutup Pemprov DKI (Annisa/detikcom)
Foto: Penampakan lokasi prostitusi Gang Royal usai ditutup Pemprov DKI (Annisa/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menutup tempat prostitusi di Gang Royal, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut). Salah satu warga Gang Royal mengaku penghasilannya mencapai Rp 1 juta perhari sebelum ada penutupan.

Warga Gang Royal tersebut merupakan pengusaha salon. Dia membuka salon di Gang Royal sejak tahun 2007 dengan menyewa sebuah kontrakan. Menurutnya, Gang Royal memiliki lokasi strategis. Sehingga perharinya ia bisa mendapatkan penghasilan yang baik.

"Kadang kalau rame bisa Rp 1 juta per hari. Kalau sepi paling Rp 500 ribu," kata pemilik salon tersebut kepada detikcom, Jumat (22/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sejak Gang Royal ditertibkan oleh Pemprov DKI Jakarta pemilik salon itu mengalami penurunan omzet. Ia juga terpaksa pindah ke Tangerang tempat ia berasal.

"Kalau rugi sih nggak karena saya ngontrak. Paling omzetnya turun," katanya.

ADVERTISEMENT
Penampakan lokasi prostitusi Gang Royal usai ditutup Pemprov DKI (Annisa/detikcom)Penampakan lokasi prostitusi Gang Royal usai ditutup Pemprov DKI (Annisa/detikcom)

Di sisi lain, Didi, warga RW 13 yang juga merupakan ketua Forum13 mengatakan, warga sekitar RW 13 juga banyak yang membuka usahanya di sekitar Gang Royal. Sebagian dari mereka membuka warung-warung kelontong, warteg, hingga kontrakan.

"Warga memanfaatkan kebutuhan hidup, mereka harus usaha sendiri kan. Warga nggak jualan di lokalisasi, tapi di pinggir-pinggir aja," kata Didi kepada detikcom di lokasi.

Didi mengaku, sejak adanya pembongkaran itu, warga yang berjualan di sekitar lokasi merasa dirugikan. Mereka kehilangan pekerjaannya.

"Pedagang dan Pengusaha di situ sebagian juga ada yang dari warga. Kalo dibongkar gini kan otomatis mereka kehilangan penghasilan juga," imbuhnya.

Pembongkaran bangunan di Gang Royal, Jakarta Utara (Annisa/detikcom)Pembongkaran bangunan di Gang Royal, Jakarta Utara (Annisa/detikcom)

Didi menambahkan, meski Gang Royal itu dikenal dengan tempat protistusi. Namun bagi warga sekitar, ekonominya berjalan.

"Kalo masalah tempat gini sih ada suka ada tidak. Tapi orang lihatnya nggak suka doang (tapi) buat bantu (ekonomi) warganya, nggak ada," pungkasnya.

Lihat juga Video: Emak-emak di Riau Bakar Warung yang Diduga Sarang Prostitusi

[Gambas:Video 20detik]




(dnu/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads