OSO mengatakan kunjungannya ke pesantren tersebut sekaligus menjadi ajang silaturahmi. Sebab, dia memiliki kedekatan dengan pendirian pesantren tersebut.
"Saya silaturahmi karena yang punya dan mendirikan pesantren ini adalah sahabat saya betul, suami istri. Dulu semasa beliau masih hidup, selalu sering di rumah saya," kata OSO kepada wartawan, Selasa (19/8/2023).
OSO berpesan kepada para santri agar jangan merasa minder dah rendah diri. Dia mengatakan harus membawa ilmu dari pesantren tersebut ke luar.
"Saya kepada pesantren ini mengingatkan bahwa mereka tidak boleh merasa minder, tidak boleh merasa rendah diri. Harus betul-betul hasil daripada belajar di pesantren ini, dibawa ke luar dan menjadi orang-orang yang berguna bagi bangsa dan negara," jelasnya.
Tak hanya menjadi pembicara, kunjungannya sekaligus untuk berziarah ke makam pendiri pesantren tersebut. Kini, kedekatan OSO juga terjalin dengan adik pendiri pesantren.
"Habib Segaf itu saya barusan ziarah ke kuburannya tadi di sebelah masjid ini. Itu memang kedekatan saya bisa ditanyakan oleh adiknya, Muhammad, bagaimana saya dekatnya," tuturnya.
OSO merasa senang bisa bersilaturahmi dengan pesantren tersebut. Menurutnya apabila tidak ada halangan, bulan Desember nanti dia akan kembali berkunjung.
"Saya betul-betul merasa senang (kembali ke sini), kenapa? Begitu pesatnya maju pesantren ini, Nurul Iman ini. Itu berkat memang sejak awal saya sudah berada di sini bersama Habib Segaf. Tapi kita tidak pernah cerita, karena hubungan batin kita, kekeluargaan kita begitu dekat, sampai dengan almarhum meninggal. Insyaallah Desember saya datang ke sini lagi," pungkasnya. (rdh/jbr)