KLHK Ajak Masyarakat Bersama Dukung Target FOLU Net Sink di 2030

Anggita - detikNews
Sabtu, 16 Sep 2023 20:19 WIB
Foto: Dok. Anggita/detikcom
Jakarta -

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar acara Festival LIKE (Lingkungan-Iklim-Kehutanan-Energi EBT). Acara tersebut diselenggarakan selama tiga hari 16-18 September 2022, di Indonesia Arena Gelora Bung Karno, Jakarta.

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (PLH) KLHK yang juga menjadi Ketua Pelaksana dari Festival Like, Agus Justianto mengatakan Festival Like ini sebagai ajang promosi langkah dan aksi nyata Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca.

"Festival LIKE ini juga bertujuan untuk mempromosikan berbagai langkah dan aksi nyata Indonesia dalam konteks pembangunan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan, serta energi baru terbarukan, yang pada akhirnya akan mengundang kontribusi positif terhadap tujuan aksi Indonesia dalam rangka penurunan emisi gas rumah kaca," kata Agus di sela-sela acara, Sabtu (16/9/2023).

Dalam Festival LIKE, salah satu perhatian utama adalah mengenai FOLU Net Sink 2030. Hal ini menjadi prioritas penting dalam upaya mencapai keberlanjutan lingkungan yang perlu diberikan dukungan. Terdapat segmen talkshow bertajuk 'Indonesia's FOLU Net Sink 2030 untuk Kemakmuran Rakyat dan Keberlanjutan Alam'

Ketua Harian I Tim Kerja FOLU Net Sink 2030, Ruandha Agung Sugardiman mengatakan dengan FOLU Net Sink 2030 bertujuan untuk menuju kemakmuran rakyat dan keberlanjutan alam.

"Dari judul yang kita sampaikan di sini, bagaimana FOLU Net Sink ini tetap bisa mempertahankan pembangunan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan yang adil dan rata bagi masyarakat Indonesia. Ini semua dalam rangka untuk menuju kemakmuran rakyat dan keberlanjutan alam," ujar Ruandha.

Pada saat yang bersamaan, Penasehat Senior Menteri yang bertanggung jawab dalam bidang Konservasi Alam dan Perubahan Iklim, dan juga bertindak sebagai moderator dalam acara talkshow, Efransjah, mengundang masyarakat untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang konsep FOLU Net Sink dan mendukung upaya untuk menjaga lingkungan melalui pendekatan FOLU ini.

"Ini kalian harus bersama-sama ingat, FOLU itu yang pertama kata kuncinya adalah sesuatu target ambisi yang belum terjadi kita. Kita on the way menuju ke situ itu dulu mengenai FOLU. Kenapa kita harus terjadi? kita punya komitmen yang terkait langsung dengan martabat bangsa dan itu diturunkan dalam sudah ada undang-undangnya dan ada kolusi kebijaksanaannya dalam berbagai aturan. Jadi ini bukan sekadar ide yang kosong sudah mulai dilakukan dan sudah menjadi instrumen sangat penting harus dicapai. Nah ayo kita susah-susah dulu karena dari akar pemanasan global yang disebabkan oleh masing-masing nasional masing-masing ngelak pokoknya bersama-sama jadinya seperti itu terjadi perubahan-perubahan yang kita rasakan," terang Efransjah.

Ia juga menjelaskan tentang sasaran yang harus diwujudkan oleh Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, yaitu untuk mengurangi sekitar 140 juta ton CO2 ekuivalen pada tahun 2030. Tanpa pencapaian ini, kemungkinannya adalah pada tahun 2050 atau bahkan 2060 tidak akan mencapai status Net-Zero, dan hal ini akan menghambat kemampuan kita untuk memenuhi komitmen global yang telah kita berikan kepada dunia.




(akn/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork