Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mendengarkan sejumlah curahan hati (curhat) dari para pengepul sampah di sejumlah daerah, salah satunya Gresik, Jawa Timur. Adapun curhatan diungkapkan pada saat acara pembukaan Festival LIKE di Jakarta, hari ini.
Dalam curhatannya, Bendahara CV Lohjinawi Logistics Surabaya, Fira Hartanti mengungkapkan sejumlah masalah yang dihadapi saat pengumpulan sampah untuk didaur ulang. Menurutnya, salah satu masalah yakni kurangnya lahan untuk mengumpulkan sampah di tingkat bank sampah.
"Kalau kesulitan ada Bu beberapa, kalau misalnya di titik bank sampah, itu karena sampah pouch sehingga membutuhkan tempat atau volume sehingga bank sampah-bank sampah tidak memiliki lahan. Jadi kesulitan mereka untuk menyimpan," kata Fira kepada Menteri LHK Siti Nurbaya di acara pembukaan Festival LIKE, Sabtu (16/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah tersebut disikapi oleh para pengepul dengan lebih cepat mengangkut sampah yang dikumpulkan. Mengingat bank sampah yang tidak memiliki lahan luas membuat mereka tidak bisa mengumpulkan sampah daur ulang dalam jumlah banyak.
"Sehingga tim kami harus sigap, sat-set untuk segera mengambil ketika bank sampah tersebut sudah terkumpulkan. Jadi nggak bisa angkut (dalam jumlah) banyak," jelasnya.
Selain curhat terkait kendala tersebut, Fira pun memanfaatkan momen berbincang secara daring dengan Siti Nurbaya dengan menjelaskan terkait proses pengelolaan sampah yang dilakukan olehnya.
Dalam momen tersebut, dia mengatakan proses pengelolaan sampah daur ulang dengan menjalin kerja sama dengan TPS, TPA, dan bank sampah. Sampah-sampah yang dikumpulkan lalu olah agar bisa didaur ulang.
"Proses awal dari pengambilan beberapa TPS, TPA, dan bank sampah. Ketika masuk gudang, material (sampah) kami cuci, giling, tiriskan, dan keringkan. Setelah dicacah, dicuci, dan dikeringkan melalui sinar matahari. Kemudian akan masuk ke jumbo bag dan akan dikirim ke industri daur ulang," jelasnya.
Sementara itu, Siti Nurbaya turut memuji upaya yang dilakukan oleh Lohjinawi Logistic Surabaya. Menurutnya, aksi tersebut mampu mendukung pengelolaan sampah agar bisa menjadi barang yang lebih bernilai.
"Kelompok ini melakukan proses daur ulang multilayer dengan mendapatkan bahan baku dari 11 TPS3R dan 200 bank sampah dari Kota Surabaya, Gresik, Jembrana Bali," jelasnya.
Dia pun turut memberikan apresiasi karena kelompok tersebut didirikan oleh sekelompok wanita yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.
"Organisasi yang dibangun oleh sekelompok perempuan yang peduli terhadap lingkungan hidup," tutupnya.
Sebagai informasi tambahan, Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan energi Baru Terbarukan (LIKE) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 16-18 September 2023. Adapun festival tersebut mengusung tema 'Masyarakat Sejahtera Alam Lestari'.
Festival LIKE dibagi menjadi 4 Zona, antara lain Zona Biru, Zona Hijau, Zona Kuning, dan Zona Ungu. Setiap zona akan diisi berbagai kegiatan menarik seperti talkshow, pameran, coaching, demo inovasi, seller meet buyer, perlombaan, seni budaya, dan pagelaran musik.
Simak Video 'LIKE Festival, Momentum Unjuk Kebijakan KLHK':