Wakil Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo mendatangi lokasi ibadah jemaat GBI Cinere Bellevue di Gandul, Depok, Jawa Barat (Jabar). Hendrik menegaskan negara harus hadir memberikan rasa aman dan nyaman terhadap seluruh umat beragama.
"Pemerintah harus hadir memberikan rasa aman dan nyaman terhadap seluruh umat agama apapun agamanya untuk melakukan ibadahnya dengan baik, termasuk di Kapel ini yang di Cinere," ujar dia di lokasi, Sabtu (16/9/2023).
Hendrik kemudian mengaku mendengar kegiatan peribadatan akan dilakukan secara online atau live streaming, usai kapel GBI Cinere Bellevue yang terletak di ruko 3 lanta itu didatangi puluhan warga. Hendrik menyesalkan hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dengar Pemkot Depok, melalui Kesbangpol, sudah melakukan rapat beberapa waktu lalu. Dan diputuskan kegiatan ibadah di sini dihentikan untuk sementara. Nah ini yang saya sangat sesalkan, hanya online bisa," ucap Hendrik.
Pada kesempatan yang sama, pihak GBI Cinere Bellevue Pendeta Didi mengatakan selama dua pekan ibadah dilakukan secara live streaming, namun dibatasi. Namun hal itu dengan catatan dari pihak keberatan atau pelapor.
"Katanya dari Kesbangpol Pak Wali Kota, dua minggu hanya boleh live streaming, itupun dibatasi. Tapi dengan catatan dari pihak yang kebaratan, yaitu LPM dengan turunannya," jelas Pendeta Didi.
"Jadi dari LPM itu, katanya LPM dapat tekanan dari bawah. Kita nggak tahu. Kita bukalah semua nanti, baru keliatan siapa yang nekan siapa," jelas Pendeta Didi.
Didi lalu mengungkapkan dia sempat mendengar alasan penolakan dari masyarakat. "(Alasannya) Karena sejarahnya Gandul ini nggak pernah ada yang namanya gereja. Saya bilang kapel. Katanya sama aja itu tempat ibadah. Terus kenapa kan nggak ada masalah dong," pungkas dia.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan Video 'Suasana Terkini Kapel GBI Cinere Bellevue Usai Didatangi Puluhan Warga':
Polisi Jelaskan Alasan Warga Tolak Kapel
Sebelumnya, Puluhan orang mendatangi kapel tempat beribadah jemaat GBI Cinere Bellevue di Gandul, Depok, Jawa Barat. Kedatangan massa itu diduga terkait penolakan adanya kapel di lokasi.
"Tujuannya adalah Kepala LPM Gandul dan beberapa masyarakat yang ikut pengajian Subuh menolak adanya kapel tersebut," kata Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady saat dihubungi.
Kedatangan puluhan orang itu terjadi pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB. Fuady menegaskan tidak ada penyerangan yang dilakukan massa di lokasi. Fuady juga menjelaskan tidak ada jemaat yang berada di dalam kapel saat disambangi massa.
"Tidak ada penyerangan, hanya mendatangi lokasi karena habis kegiatan pengajian Subuh dan di lokasi kapel tidak ada kegiatan," ujar Fuady.