Hari Demokrasi Internasional atau International Day of Democracy diperingati setiap tahun pada 15 September. Peringatan Hari Demokrasi Internasional memberikan kesempatan untuk meninjau kembali keadaan demokrasi di dunia.
Lalu, bagaimana awal mula peringatan Hari Demokrasi Internasional? Berikut penjelasannya.
Pengertian Demokrasi
Hari Demokrasi Internasional diperingati setiap 15 September. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), demokrasi artinya:
- (bentuk atau sistem) pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat;
- gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.
Tema Hari Demokrasi Internasional 2023
Dilansir situs resmi PBB, Hari Demokrasi Internasional 2023 mengusung tema "Empowering the next generation" atau "Memberdayakan generasi mendatang". Tema ini berfokus pada peran penting generasi muda dalam memajukan demokrasi dan memastikan bahwa suara mereka disertakan dalam pengambilan keputusan yang berdampak besar pada dunia mereka.
Konflik yang belum terselesaikan serta meningkatnya ancaman perubahan iklim menjadi ancaman terhadap demokrasi di seluruh dunia. Selain itu, Sekjen PBB juga menyalahkan penyebaran misinformasi dan disinformasi yang "meracuni wacana publik, mempolarisasi masyarakat, dan mengikis kepercayaan terhadap institusi".
Mengingat dampak buruk yang ditimbulkan oleh banjir informasi palsu terhadap generasi muda, Hari Demokrasi Internasional tahun ini didedikasikan untuk "Memberdayakan Generasi Penerus" dengan berfokus pada peran penting anak-anak dan generasi muda dalam memastikan demokrasi "saat ini dan di masa depan".
Sejarah Hari Demokrasi Internasional
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi pada tahun 2007 bahwa tanggal 15 September setiap tahun diperingati sebagai Hari Demokrasi Internasional. Tujuannya untuk mempromosikan peran pemerintah dalam menjaga demokrasi terbuka di antara semua negara anggota Piagam PBB serta merayakan nilai-nilai yang didukung oleh demokrasi, memberikan warga negara kekuatan untuk membuat keputusan mengenai semua aspek kehidupan mereka.
Kebebasan berekspresi adalah hak asasi manusia yang mendasar, yang tercantum dalam Pasal 19 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Namun, di seluruh dunia, terdapat pemerintah dan pemegang kekuasaan yang menggunakan banyak cara untuk menghalangi hal tersebut.
Pasal 19 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menyatakan, "Setiap orang berhak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi; hak ini mencakup kebebasan untuk mempunyai pendapat tanpa campur tangan dan untuk mencari, menerima dan menyampaikan informasi dan gagasan melalui media apa pun dan tanpa memandang batas-batas."
Demikian serba-serbi Hari Demokrasi Internasional 2023. Semoga bermanfaat!
(kny/imk)