Apa itu Rabu Wekasan? Ini Pengertian dan Sejarah Tradisinya

Apa itu Rabu Wekasan? Ini Pengertian dan Sejarah Tradisinya

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Selasa, 12 Sep 2023 20:04 WIB
Warga Desa Suci, Kecamatan Manyar menggelar tradisi Rebo Wekasan. Tradisi ini turun-temurun sejak zaman Sunan Giri.
Rebo Wekasan di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Jakarta -

Rabu Wekasan adalah salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa, Sunda, dan Madura. Rabu Wekasan disebut juga dengan Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan.

Lalu, apa sebenarnya makna dari Rabu Wekasan? Bagaimana asal-usul tradisi tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Rabu Wekasan

Apa itu Rabu Wekasan? Dilansir situs Desa Suci Kabupaten Gresik, Rebo artinya nama hari dalam bahasa Jawa, yaitu Rabu dalam bahasa Indonesia, sedangkan Wekasan adalah bahasa Jawa yang artinya pungkasan atau akhir. Jadi, Rabu Wekasan secara bahasa adalah hari Rabu Terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, sebagai sebuah istilah tradisi, Rabu Wekasan adalah tradisi budaya yang diadakan di hari Rabu Terakhir dari Bulan Safar, yaitu bulan kedua dari 12 bulan penanggalan Hijriyah. Tradisi budaya Rebo Wekasan ini adalah hari yang tidak tergantung pada hari pasaran dan neptu untuk melakukan suatu upacara adat di Jawa.

Tujuan Rabu Wekasan

Rebo Wekasan dianggap sebagai hari datangnya sumber penyakit dan marabahaya. Rata-rata, upacara yang dilaksanakan pada Rabu Wekasan adalah bersifat tolak bala. Tradisi ini merupakan perpaduan nilai-nilai agama Islam dengan tradisi Jawa.

ADVERTISEMENT

Tujuan peringatan Rabu Wekasan adalah menolak bencana (tolak bala) dan sebagai wujud rasa syukur. Kegiatan yang dilakukan biasanya terdiri dari berdo'a, salat sunnah, dan bersedekah.

Rebo Wekasan merupakan wujud Akulturasi Budaya Jawa (Islam dan Jawa). Daerah yang mengenal dan melakukan tradisi ini mayoritas adalah daerah pesisiran yang dikenal lebih dulu, kuat, dan kosmopolit keislamannya dibanding daerah pedalaman Jawa.

Sejarah Tradisi Rabu Wekasan

Sejarah Rebo Wekasan berawal dari masa penyebaran Islam di Indonesia. Masyarakat Jawa meyakini hari Rabu terakhir pada Bulan Safar merupakan hari naas dari kepercayaan lama kaum Yahudi.

Lalu, pada Bulan Safar tahun 1602, beredar kabar rencana penjajahan Belanda di Jawa. Masyarakat kemudian melaksanakan serangkaian ritual menolak kedatangan penjajah tersebut. Ritual tersebut berkembang menjadi tradisi Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan.

Selain itu, Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan berhubungan erat dengan penyebaran agama Islam di Indonesia. Abdul Hamid Quds berpendapat bahwa terdapat 32.000 bala yang diturunkan Allah ke bumi pada hari Rabu terakhir setiap tahun di Bulan Safar.

Wali Songo berperan dalam mengembangkan tradisi ini. Menurut kepercayaan masyarakat Desa Suci, Kabupaten Gresik. Sunan Giri memberikan petunjuk sumber air ketika kekeringan dan berpesan untuk mengadakan upacara adat Rabu Wekasan.




(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads