Hari Tanpa Bayangan 2023 di Indonesia: Penyebab hingga Jadwalnya

Hari Tanpa Bayangan 2023 di Indonesia: Penyebab hingga Jadwalnya

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Kamis, 31 Agu 2023 13:23 WIB
Hari tanpa bayangan
Hari Tanpa Bayangan (Foto: Nadia Permatasari W)
Jakarta -

Hari Tanpa Bayangan 2023 akan terjadi di setiap ibu kota provinsi di Indonesia. Informasi terkait fenomena ini dikonfirmasi langsung oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Lalu, apa itu Hari Tanpa Bayangan? Bagaimana proses terjadinya? Berikut informasi selengkapnya.

Pengertian Hari Tanpa Bayangan

Dilansir situs resmi BMKG, Kulminasi atau transit atau istiwa' adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Hari Kulminasi Utama atau Hari Tanpa Bayangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang", karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

ADVERTISEMENT
hari tanpa bayangan di surabayaContoh Hari Tanpa Bayangan (Foto: Esti Widiyana)

Penyebab Fenomena Hari Tanpa Bayangan

Hari Tanpa Bayangan terjadi karena bidang ekuator Bumi / bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika / bidang revolusi Bumi sehingga posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5o LU s.d. 23,5o LS. Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari.

Jadwal Hari Tanpa Bayangan 2023 di Indonesia

Posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator membuat Indonesia mengalami dua kali kulminasi utama setiap tahunnya. Berikut adalah jadwal Hari Kulminasi Utama atau Hari Tanpa Bayangan 2023 kuarter kedua di Indonesia.

  1. Banda Aceh: 9 September 2023, pukul 12.36.14 WIB
  2. Medan: 14 September 2023, pukul 12.21.01 WIB
  3. Padang: 25 September 2023, pukul 12.10/25 WIB
  4. Pekan Baru: 22 September 2023, pukul 12.07.07 WIB
  5. Bengkulu: 3 Oktober 2023, pukul 12.00.09 WIB
  6. Jambi: 27 September 2023, pukul 11.56.44 WIB
  7. Tanjung Pinang: 21 September 2023, pukul 11.55.30 WIB
  8. Palembang: 1 Oktober 2023, pukul 11.50.48 WIB
  9. Bandar Lampung: 7 Oktober 2023, pukul 11.46.56 WIB
  10. Pangkal Pinang: 29 September 2023, pukul 11.46.03 WIB
  11. Serang: 9 Oktober 2023, pukul 11.42.47 WIB
  12. Jakarta Pusat: 9 Oktober 2023, pukul 11.40.05 WIB
  13. Bandung: 11 Oktober 2023, pukul 11.36.27 WIB
  14. Semarang: 11 Oktober 2023, pukul 11.25.06 WIB
  15. Yogyakarta: 13 Oktober 2023, pukul 11.24.54 WIB
  16. Surabaya: 12 Oktober 2023, pukul 11.15.46 WIB
  17. Pontianak: 23 September 2023, pukul 11.35.13 WIB
  18. Palangka Raya: 29 September 2023, pukul 11.14.57 WIB
  19. Banjarmasin: 2 Oktober 2023, pukul 12.11.09 WITA
  20. Samarinda: 24 September 2023, pukul 12.03.45 WITA
  21. Tanjung Selor: 16 September 2023, pukul 12.05.36 WITA
  22. Denpasar: 16 Oktober 2023, pukul 12.04.50 WITA
  23. Mataram: 15 Oktober 2023, pukul 12.01.30 WITA
  24. Kupang: 20 Oktober 2023, pukul 11.30.35 WITA
  25. Mamuju: 30 September 2023, pukul 11.54.37 WITA
  26. Makassar: 6 Oktober 2023, pukul 11.50.36 WITA
  27. Palu: 25 September 2023, pukul 11.52.28 WITA
  28. Kendari: 3 Oktober 2023, pukul 11.39.08 WITA
  29. Gorontalo: 22 September 2023, pukul 11.40.42 WITA
  30. Manado: 19 September 2023, pukul 11.34.38 WITA
  31. Sofifi: 21 September 2023, pukul 12.23.03 WIT
  32. Ambon: 3 Oktober 2023, pukul 12.16.30 WIT
  33. Manokwari: 25 September 2023, pukul 11.55.36 WIT
  34. Jayapura: 30 September 2023, pukul 11.27.24 WIT.
(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads