Sosok Mega Korban Pembunuhan Suami Sadis di Mata Pemilik Kontrakan

Sosok Mega Korban Pembunuhan Suami Sadis di Mata Pemilik Kontrakan

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Selasa, 12 Sep 2023 19:09 WIB
Unggahan Mega Suryani Dewi, curhat melalui Instagram Story dan diunggah ulang oleh akun TikTok @1212eca.
Sosok Mega korban pembunuhan suami di Bekasi (Foto: Dok. TikTok @1212eca.)
Bekasi -

Mega Suryani Dewi (24) tewas dibunuh suaminya, Nando (24), di rumah kontrakan di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Pemilik kontrakan, Dewi (41), mengungkap sosok Mega.

"Mega itu orangnya lembut, anaknya tuh baik, ramah ceria. Jadi bukan tipikal orang yang mungkin kalau ada apa-apa tuh teriak, minta tolong apa, nggak," kata Dewi kepada wartawan di Jalan Cikedokan, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Selasa (12/9/2023).

Dewi juga mengungkap Mega pernah mengalami KDRT dari suaminya, Nando. Mega bahkan sempat kabur dari kontrakan karena tidak tahan atas perlakuan Nando.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, kata Dewi, Nando sempat curhat kepadanya. Dewi mengatakan Nando sempat gundah lantaran istrinya pergi dari kontrakan.

"Iya mungkin dia (Nando) gundah kan istrinya sudah pergi dari sini, posisi saya di luar dia menemani saya cerita cerita masih cerita soal permasalahnnya, dia capek, istrinya juga capek, anaknya nangis nggak langsung dipegang," katanya.

ADVERTISEMENT

Menurut Mega, Nando saat itu menunjukkan rasa penyesalan setelah cekcok dengan Mega. Nando, disebutnya, khilaf saat itu.

"Dia bilang 'gimana ya, Bu, saya takut kehilangan Mega', kan berarti ada rasa penyesalan. Intinya ya dia takut cerai, takut pisah, dia ngakuin kesalahan, 'khilaf Bu maafin, Bu, Nando khilaf'. Anaknya terbuka sama saya, lebih terbuka Nando-nya karena lebih sering di sini, Mega-nya kan kerja," jelasnya.

Motif Nando Bunuh Mega

Pembunuhan itu terjadi pada Kamis (7/9) sekitar pukul 22.00 WIB. Kasus ini baru dilaporkan oleh tersangka yang juga suami korban pada Sabtu (9/9) dini hari.

Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Said Hasan mengatakan tersangka Nando membunuh korban karena merasa sakit hati.

"Motif sesungguhnya didasari oleh sakit hati. Jadi pelaku sakit hati dan didasari juga oleh faktor ekonomi. Jadi tidak ada pihak ketiga ya. Jadi pelaku sakit hati karena perkataan dari korban," kata Hasan kepada wartawan di Polsek Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Senin (11/9).

Lihat Video: Cerita Ibunda Mega Syok Melihat Jasad Anaknya yang Tewas Dibunuh

[Gambas:Video 20detik]




(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads