Kondisi Sultan Korban Kabel Menjuntai Membaik Usai Dirawat di RS Polri

Kondisi Sultan Korban Kabel Menjuntai Membaik Usai Dirawat di RS Polri

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 07 Sep 2023 21:01 WIB
Sultan (tengah)/(dok. Istimewa)
Foto: Sultan korban kabel menjuntai (tengah)/(dok. Istimewa)
Jakarta -

Kondisi Sultan Rif'at Alfatih, korban kabel menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan terus membaik. Usai dirawat di RS Polri, Sultan kini sudah mulai bisa berbicara.

Sebagaimana diketahui, Sultan terjerat kabel menjuntai pada 5 Januari 2023. Dia, yang berkendara bersama teman-teman SMAnya pukul 22.00 WIB, mengalami kecelakaan.

Kabel fiber optik yang menjuntai itu tersangkut mobil, kabel itu tertarik mobil dan memantul ke leher Sultan. Sultan seketika tak sadarkan diri. Tulang tenggorokan sultan putus. Saluran makan juga putus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tindakan medis dilakukan. Saat itu Sultan tidak bisa bicara serta tidak bisa makan dan minum secara normal. Paru-parunya terdampak. Dia tidak lagi bisa mengkonsumsi makanan secara normal. Berat badannya menjadi turun.

ADVERTISEMENT

Ayah Sultan bernama Fatih FH mencoba meminta pertanggungjawaban kepada pihak perusahaan pemilik kabel fiber optik yang menjuntai. Pada 5 Juni 2023, Fatih mendatangi kantor perusahaan pemilik fiber optik itu di Jakarta Pusat. Namun upayanya tersendat gara-gara pihak perusahaan tak lagi bisa dihubungi. Keuangan keluarga terganggu karena biaya pengobatan untuk Sultan yang mahal.

"Harapan saya sih yang pasti anak saya bisa sembuh total dengan cara apa pun. Tetapi yang realistis sekarang adalah bantuan dan pertanggungjawaban pihak perusahaan, karena selain itu sekarang ini saya mencoba menjual rumah saya untuk biaya pengobatan anak saya, sudah tidak ada pilihan," tutur Fatih ayah Sultan, Rabu (26/7).

Kondisi Sultan Membaik

Kondisi Sultan pun membaik saat dirawat di RS Polri. Ayah Sultan, Fatih menyampaikan perkembangan kondisi anaknya pada Agustus lalu.

"Alhamdulillah berkat doa rekan-rekan juga pastinya masyarakat Indonesia, kondisinya sudah lebih baik," kata Fatih kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (23/8).

Sultan telah menjalani serangkaian operasi penanganan. Salah satunya operasi di bagian leher.

"Alhamdulillah kemarin sudah menjalani operasi di bagian lehernya termasuk penyedotan cairan di paru-paru. Beratnya sudah naik menjadi 50 kg," ucapnya.

"Kemudian area paru-parunya sudah bersih, sekarang dokter fokus kepada hasil penyuntikan lemak yang ada di pita suaranya. Diobservasi selama dua minggu ini sampai lemaknya menyatu dengan jaringan tubuhnya," sambung Fatih.

Sultan Sudah Bisa Berbicara

Sultan kini telah bisa berbicara. Suara Sultan sudah bisa keluar.

"Ya benar, saat dilakukan tes bicara, ternyata suara Sultan Rif'at bisa keluar, saya sampai kaget dan ini perkembangan yang luar biasa dari tim dokter yang tak kenal lelah merawat Sultan," kata ayah Sultan, Fatih, kepada wartawan, Kamis (7/9).

Fatih mengatakan dokter sudah melakukan penyuntikan lemak terhadap pita suara sultan sejak tanggal 22 Agustus. Dokter juga melakukan pelatihan gerakan mulut lidah hingga napas kepada sultan. Meskipun makan Sultan masih harus makan melalui selang, namun berat badan Sultan berangsur naik.

"Makan masih tetap menggunakan selang tapi alhamdulillah berat badan sudah naik, dan rencana Jumat besok akan dilakukan operasi lanjutan," ujarnya.

Fatih mengatakan pihak PT Bali Towerindo hingga kini belum memberikan uang kompensasi atas peristiwa tersebut.

"Nggak ada, satu rupiah pun kita belum terima apa-apa dari dari Bali Tower," ujarnya.

Sultan Berpose Salam Presisi

Dari foto yang didapat detikcom, Sultan, yang mengenakan baju berwarna abu-abu, terlihat berfoto bersama dua dokter di RS Polri. Tampak Sultan berpose salam Presisi.

Senyum semringah terlihat jelas dari wajah Sultan seiring dengan kondisinya yang berangsur membaik. Setelah dilakukan perawatan intensif di RS Polri atas atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kini Sultan sudah bisa bicara.

Halaman 2 dari 3
(rdp/rdp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads