Pihak keluarga dua bayi tertukar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan mendatangi kantor Ombudsman siang nanti. Kedatangan tersebut untuk melaporkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait kasus bayi tertukar.
"Hari ini tim hukum bayi tertukar akan ke kantor Ombudsman jam 2 siang. Betul, rumah sakit itu pendelegasian izinnya dari Kemenkes kan," kata pengacara Siti Mauliah, Rusdy Ridho, saat dihubungi, Kamis (7/9/2023).
Menurutnya, kesehatan masuk ke dalam ranah pelayanan publik. Sementara sejauh ini, pihak Kemenkes belum memberikan keterangan terkait kasus bayi tertukar tersebut.
"Kesehatan kan masuk dalam wilayah pelayanan publik, sedangkan Kemenkes selama ini tidak bersuara," ujarnya.
Pihak RS Sentosa Minta Maaf
Sebelumnya, pihak Rumah Sakit (RS) Sentosa, Bogor, Jawa Barat (Jabar), ternyata sempat datang ke rumah Siti Mauliah, ibu dari bayi yang tertukar, dan meminta maaf. Pihak RS yang dimaksud adalah direktur serta perawat.
"Direktur sama perawat pernah (datang ke rumah), minta maaf," kata pengacara Siti Mauliah, Rusdy Ridho, saat dihubungi, Rabu (6/9).
Mereka datang ke rumah Siti pada Senin, 28 Agustus lalu. Sejumlah perawat yang bertugas merawat kedua bayi yang tertukar selama di RS meminta maaf secara langsung.
"Iya (perawat yang diduga terlibat), (rumah sakit datang) nawarin beasiswa itu," ungkapnya.
Hal senada diungkap staf Legal RS Sentosa, Gregg Djako. Dia mengatakan pihak rumah sakit bahkan telah mendatangi kedua keluarga bayi yang tertukar tersebut untuk meminta maaf secara langsung.
"Rumah sakit sudah minta maaf secara resmi di beberapa kesempatan. Sampai datang ke rumah kedua pihak keluarga, sudah lakukan minta maaf langsung oleh direktur rumah sakit," ucap Gregg.
Simak juga 'Pria di Karawang Kaget, Mancing Ikan Malah Dapat Jasad Bayi':
(rdh/dwia)