detik's Advocate

Saya Janda Tertipu Grup Telegram Rp 116 Juta, Bagaimana Solusinya?

Andi Saputra - detikNews
Kamis, 07 Sep 2023 09:01 WIB
Pengacara Zaid Shibghatallah, S.H.
Jakarta -

Smart phone memberikan banyak kemudahan dalam beraktivitas di dunia digital. Namun hati-hati, banyak juga jebakan dan penipuan. Hal itu seperti dialami seorang pensiunan janda ini.

Berikut pertanyaan lengkap pembaca yang diterima detik's Advocate. Pembaca detikcom juga bisa mengajukan pertanyaan serupa dan dikirim ke email: redaksi@detik.com dan di-cc ke andi.saputra@detik.com.

Selamat pagi.
Saya mohon bantuannya.

Tanggal 1 September 2023 kemarin, saya kena tipu di app Telegram. Awal mereka WA saya untuk screenshot googlemaps, dan memberikan review. Dari tiap review yang saya tulis dihargai Rp 15.000.

Setelah itu saya diundang di grup Telegram untuk melakukan task sebanyak 24 task dalam 1 hari. Setelah itu saya diajak utk ikut prepaid sebesar Rp 400.000 yang nantinya dibayarkan Rp 570.000 dan betul mereka transfer ke rekening BCA saya.

Setelah itu mereka tawarkan saya utk ikut advance task. Dalam Grup itu hanya ada 5 member termasuk saya. Kami diminta transfer Rp 6,6 juta, Rp 13 juta, Rp 37 juta dan Rp 55 juta (Rp 30 juta dari rekening saya, Rp 25 juta dari rekening kakak saya.) Jadi total transfer Rp 116 juta. Dengan hitungan saya akan dapat kembali uang sebesar Rp 170 juta.

Dan tidak satu perak pun saya dapat kembali. Mereka masih minta saya transfer lagi Rp 38 juta, dengan alasan kredit score saya di bawah 100 (62).

Saya akan sertakan semua bukti chat dan transfer.

Saya malu sekali untuk kasih tahu kakak saya yang sudah bantu transfer Rp 25 juta. Biar itu jadi beban saya saja. Berharap scam ini bisa terbongkar dan uang bisa kembali. Atau setidaknya sebagian, karena nilai Rp 116 juta besar buat saya yang hidup dari pensiun janda dari bulan ke bulan.

Saya mohon sekali bantuan bapak, saya merasa sangat bodoh dan malu sekali dengan kejadian ini. Dan saya berharap tidak ada korban berikutnya seperti saya.

Terimakasih banyak pak untuk perhatian dan bantuannya.
VTL

Untuk menjawab pertanyaan pembaca detik's Advocate di atas, kami meminta pendapat advokat Zaid Shibghatallah, S.H. Simak penjelasan lengkapnya di halaman selanjutnya:

Simak juga 'Biang Kerok Negara Segede AS sampai Krisis Rumah':






(asp/zap)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork