Jumlah warga terdampak kekeringan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kembali meningkat. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko mengatakan, sebanyak 220.574 warga terdampak kekeringan.
"Perkiraan dampak kekeringan atau krisis air sebanyak 220.574 jiwa dari 65.054 KK," kata Aris dalam keterangannya, Rabu (5/9/2023).
Data tersebut tercatat dalam periode 3 Mei hingga 4 September 2023. Sebanyak 27 kecamatan di Kabupaten Bogor terdampak kekeringan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kecamatan terdampak Tenjo, Jasinga, Rumpin, Cigudeg, Sukajaya, Leuwiliang, Nanggung, Pamijahan, Cibungbulang, Leuwisadeng, Ciampea, Tenjolaya, Rancabungur, Babakan Madang, Cisarua, Cijeruk, Cigombong, Megamendung, Tanjungsari, Sukamakmur, Cariu, Jonggol, Citeureup, Cibinong, Gunung Putri, Sukaraja, dan Ciseeng," ucapnya.
Sebanyak 114 dari 27 kecamatan tersebut terdampak kekeringan. Upaya jangka pendek dan panjang terus dilakukan guna menanggulangi kekeringan. Salah satunya membagikan jutaan liter air bersih.
"Frekuensi pendistribusian air bersih 2.022.000 liter," sebutnya.
Diketahui pada minggu lalu, tepatnya 29 Agustus 2023, masyarakat yang terdampak kekeringan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terus meningkat. Sekitar 174 ribu warga terdampak kekeringan di Kabupaten Bogor.
"Perkiraan dampak kekeringan atau krisis air sekitar 174.770 jiwa dari 51.293 KK," kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Asep Sulaeman, dalam keterangannya, Rabu (30/8).
Simak juga 'Saat Bendungan Gunung Rowo Pati Mengalami Kekeringan, Debit Air Menipis':