Water mist generator telah dipasang dan dioperasikan di atap Balai Kota DKI Jakarta untuk mengatasi polusi udara. Total ada 2 unit water mist generator yang dipasang. Begini penampakannya.
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (1/9/2023), salah satu water mist generator dipasang di atap (rooftop) Gedung Blok H Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat. Sementara 1 unit water mist generator lainnya dipasang di atap Blok G Balai Kota.
Water mist itu dipasang menghadap ke area luar gedung. Komponen yang terdapat di satu unit water mist generator terdiri atas 3 unit pompa, 1 unit blower, serta nozzle. Terdapat pula tandon air beserta pipa yang mengalirkan air ke water mist generator.
Berdasarkan keterangan yang diterima, keberadaan water mist generator akan menciptakan butiran air yang halus. Nozzle berfungsi untuk menciptakan efek kabut atau butiran air yang halus.
Sementara pompa pendorong air agar air mampu melewati nozzle dengan tekanan yang cukup tinggi. Kipas pendorong untuk mendorong kabut yang keluar dari nozzle. Tandon air untuk memastikan air selalu tersedia.
Kepala Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH DKI Jakarta, Fitri, menjelaskan mekanisme pengoperasian water mist generator. Alat tersebut akan dioperasikan setiap 2 kali sehari. Setiap harinya water mist generator ini akan menyemprotkan air sebanyak 4,8 meter kubik.
Durasi dalam satu kali penyemprotan adalah 4 jam. Sementara penyemprotan kedua dilakukan minimal 30 menit setelah penyemprotan pertama.
"Ini kan pihak yang dikembangkan oleh BPPT atau BRIN, kalau menurut informasi dari pihak BPPT sebenarnya operasinya 2 kali 4 jam per hari dengan jeda waktu 30 menit," kata Fitri di lokasi, Jumat (1/9/2023).
Diberitakan sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan Balai Kota harus menjadi yang pertama menerapkan penyemprotan air dari atap gedung (water mist) untuk mengurangi polusi udara. Ia berharap nantinya dapat diikuti pengelola gedung pencakar langit lain mulai pemerintah daerah hingga swasta.
"Secepatnya (penerapan penyiraman massal). Biro Umum dulu ini persiapan. Balai Kota DKI harus lebih dulu dari yang lain," kata Heru kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Pusat, Selasa (29/8).
Heru mengemukakan konsep penyiraman massal dari ketinggian itu akan dimatangkan dalam rapat dengan pengelola gedung minggu depan.
"Besok hari Senin saya mau rapat. Hari ini saya bertemu beberapa pengelola, alatnya juga sedang diproduksi, kan. Tapi yang terpenting adalah saya kumpulkan mereka untuk bisa melakukan," ucap Heru.
Lihat juga Video 'Turunkan Polusi Udara, Gedung Tinggi di DKI Diminta Semprot Water Mist':
(taa/lir)