Heru Budi Akan Resmikan 4 Reservoir Komunal Bulan Ini, Termasuk di Marunda

Heru Budi Akan Resmikan 4 Reservoir Komunal Bulan Ini, Termasuk di Marunda

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Jumat, 01 Sep 2023 13:09 WIB
Heru Budi Hartono
Heru Budi Hartono (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal meresmikan empat reservoir komunal atau tempat penampungan air skala besar yang dibangun Perumda PAM Jaya. Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin merinci, empat reservoir komunal itu terletak di dekat Rumah Susun Marunda, Taman Sari, Cilincing dan Waduk Pluit.

"Insyaallah minggu ketiga September langsung empat reservoir, tidak hanya di Rusun Marunda, tapi juga di Cilincing, Waduk Pluit, dan Taman Sari. Sekalian commissioning test (pemeriksaan dan pengujian) di sana," kata Arief dalam keterangan tertulis, Jumat (1/9/2023).

Arief mengakui peresmian sempat dijadwalkan pada akhir Agustus lalu. Namun akhirnya diundur karena ada penguatan infrastruktur. Arief meyakini keberadaan reservoir komunal dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi pelanggan PAM Jaya guna mendapatkan pasokan air bersih dengan baik

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Arief menjelaskan, reservoir komunal ini akan melayani kebutuhan air bersih 42 ribu warga dari 7.560 sambungan pipa, khususnya bagi pelanggan yang lokasinya berada jauh dari pusat pompa PAM Jaya.

Arief berujar pada malam hari, air bersih yang tidak digunakan oleh pelanggan di dekat pompa akan ditampung di reservoir komunal. Karena itu, dia berharap kehadiran infrastruktur baru ini bisa membuat warga mulai meninggalkan air tanah dan beralih ke PAM.

ADVERTISEMENT

"Kantong-kantong air ini harus diciptakan berupa gudang-gudang air yang memang pada saat malam hari ketika air ada di pipa tidak digunakan masyarakat, itu harusnya mengalir di setiap reservoir ini," terangnya.

"Pada saat pagi harinya mereka yang tinggal terjauh dari pompa kami, itu lalu lintas airnya tidak berebutan dari (pipa) yang utama," lanjutnya.

Arief menyadari, kebutuhan air di Jakarta tidak bisa sangatlah vital, terutama di daerah yang mengalami krisis air. Karena itu, pihaknya melakukan aksi dengan membangun reservoir komunal bagi pelanggan.

"Kenapa ini (reservoir komunal) baru terjadi sekarang? karena memang PAM Jaya baru mengambil alih (berakhirnya swastanisasi air) dari Februari 2023, sehingga memang masih sangat prematur untuk bergerak cepat. Tapi kepentingannya tidak bisa membuat kami bersantai-santai, jadi kami melahirkan quick win baru seperti membangun beberapa gudang air di Jakarta," jelasnya.

Wilayah Fokus Pembangunan Reservoir Komunal

Terdapat dua wilayah yang menjadi fokus pembangunan reservoir komunal. Pertama wilayah barat dengan rincian RW 06 Duri Kosambi, Kelurahan Tamansari, Rusun Waduk Pluit Muara Baru, BP Tambora, Gombol Paya Kalideres dan Glodok.

Kedua wilayah timur rinciannya Cilincing huk Cakung-Cilincing, STIP Marunda Makmur, Rorotan Jakpro dan Kebon Kosong-Kemayoran, Kebon Kosong-Dakota. Di samping itu, Arief juga membangun mobile instalasi pengolahan air atau water treatment plant (WTP) dengan kapasitas dua liter per detik.

Mobile WTP ini dibangun untuk warga Penjaringan, Jakarta Utara yang mengalami krisis air. Adapun air diambil dari waduk dan diolah lewat mobile WTP untuk warga sekitar.

"Ini kenapa harus dilakukan? Karena sudah tidak ada opsi lagi, karena sampai di Penjaringan itu titiknya sudah paling rendah (tekanan airnya)," ungkapnya.

Arief menambahkan, menuju layanan 100 persen pada 2030 mendatang, pihaknya akan menyambung 7.000 kilometer instalasi pipa baru dengan pola bundling investment. Dia meminta kepada masyarakat untuk memaklumi pembangunan ini, karena akan berimplikasi pada pola gerak masyarakat.

"Bisa dibayangkan betapa masifnya nanti galian yang ada di pinggir jalan yang nanti mengakibatkan kemacetan. Jadi, kami akan memasifkan sosialisasi untuk membuat masyarakat peduli bahwa ini memang pasti akan sakit-sakitan dulu (macet karena galian perpipaan) menuju 2030," ucapnya.

Sementara itu, Kasubdit Wilayah Jakarta Direktorat Jenderal SDA Kementerian PUPR Darmawel menambahkan, pemerintah pusat berkomitmen untuk menyuplai air baku kepada Provinsi DKI Jakarta lewat Perumda PAM Jaya. Tercatat ada dua sumber suplai air baku yaitu Bendungan Jatiluhur, Provinsi Jawa Barat dan Bendungan Karian, Provinsi Banten.

Untuk memudahkan suplai air, pemerintah membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Jatiluhur dan SPAM Karian. Saat ini, SPAM Jatiluhur masih dalam tahap konstruksi, sedangkan SPAM Karian masih proses supervisi oleh konsultan.

SPAM Karian bisa menyuplai air 3.380 liter per detik, sedangkan SPAM Jatiluhur mencapai 4.280 liter per detik.

"Kemungkinan untuk SPAM Karian akan dimulai pada 2024, intinya supervisi dilakukan dulu setelah itu konstruksi," ujar Darmawel.

Simak juga 'Heru Budi Ajak Pemda Bodetabek Beli Kendaraan Umum Listrik Seperti DKI':

[Gambas:Video 20detik]



(taa/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads