Penampungan atau reservoir air untuk mengatasi krisis air bersih di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda masih terus dilakukan. Kini, proses pembangunan sudah mencapai setengahnya.
"Progres pekerjaan sudah mencapai 50% dan proyek masih sesuai jadwal penyelesaian," kata Corporate Secretary PAM Jaya, Yudi Irawan, kepada detikcom, Selasa (4/7/2023).
Lokasi pembangunan reservoir itu ada di dekat Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda. Lokasi itu terletak sekitar 1,5 km dari Rusun Marunda di Cilincing, Jakarta Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PAM Jaya menargetkan proyek pembangunan reservoir ini selesai pada Agustus nanti. Dengan demikian, masyarakat Rusun Marunda bakal tidak lagi kesulitan air bersih. Nantinya, reservoir komunal itu bakal punya kapasitas 600 meter kubik dengan debit pompa air yang dikeluarkan sebanyak 100 liter/detik.
"Saat ini sedang ada proses hydrostatic test ND 400, panjang 130 meter," kata Yudi Irawan.
![]() |
Uji hidrostatik berarti tes untuk menguji kekuatan suatu konstruksi dalam hal ini pipa PAM Jaya. Nantinya, pipa itu akan dialiri air sebagai instalasi untuk menghasilkan air bersih bagi warga. Saat ini, fondasi juga sedang dibangun.
"Proses pembangunan fondasi," kata dia.
Anggaran pembangunan reservoir ini adalah Rp 8 miliar, berasal dari uang perusahaan PAM Jaya sendiri. Diharapkan, reservoir ini dapat mengatasi krisis air bersih di Rusun Marunda dan sekitarnya.
![]() |
detikcom Do Your Magic telah mengunjungi Rusun Marunda, 17 Februari lalu. PAM Jaya mengirim delapan truk tangki per hari sebagai solusi sementara krisis air Rusun Marunda. Meski begitu, solusi tangki air ini masih belum mencukupi sepenuhnya kebutuhan air bersih warga Rusun.
Warga kesulitan dalam hal mencuci pakaian, mencuci perabotan makan, hingga mandi. Warga yang bermukim di lantai atas harus menggotong air yang diwadahi galon atau jeriken lewat anak tangga, setelah mereka mengambil air dari truk tangki PAM Jaya di bagian bawah rusun.
Ketua Forum Masyarakat Rusun Marunda (FMRM), Didi Suwandi, menjelaskan Rusun Marunda terdiri dari empat klaster, semuanya berisi 29 tower. Penghuni Rusun Marunda sekitar 2.900 Kepala Keluarga (KK). Mayoritas penghuni mengalami masalah kesulitan air bersih.
Simak juga 'Menanti Solusi Krisis Air Baku Untuk Warga Ibu Kota':