Usut Motif Penganiayaan hingga Masykur Tewas, Penyidik Cari HP Tersangka

Usut Motif Penganiayaan hingga Masykur Tewas, Penyidik Cari HP Tersangka

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Selasa, 29 Agu 2023 15:21 WIB
Danpomdam Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie
Danpomdam Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar (Devi/detikcom)
Jakarta -

Danpomdam Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, mengungkapkan pihaknya masih terus mendalami motif penculikan dan penganiayaan yang menyebabkan tewasnya pria bernama Imam Masykur oleh tiga oknum prajurit TNI. Dia mengatakan handphone (HP) salah satu tersangka sampai saat ini belum ditemukan.

"Makanya itu, kita dalami apakah pembunuhan yang direncana atau penculikan yang direncana, itu masih kita dalami. Kalau memang pembunuhan berencana, tentunya harus ada bukti-bukti lain yang harus kita dalami," kata Kolonel Irsyad di Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Penyidik militer masih mencari alat bukti agar membuat terang kasus tersebut. Belum diketahui tujuan para pelaku menculik hingga meminta uang tebusan kepada keluarga korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemeriksaan HP tersangka dimaksudkan untuk mengetahui hal-hal terkait dugaan penculikan, penganiayaan, dan pemerasan ini.

"Contohnya tadi yang disebutkan Kadispenad, ada satu HP tersangka yang belum kita temukan. Nah, itu yang nanti akan kita dapati apakah ada ancaman dan sebagainya," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Kasus Imam Masykur Tak Terkait Dendam

Irsyad memastikan tidak ada dendam di balik penganiayaan berujung maut itu. Dia juga menekankan tidak ada sentimen terhadap suku tertentu.

"Tidak ada dendam yang kami dapati hasil penyelidikan, tidak ada sentimen terhadap daerah karena mereka background-nya juga orang Aceh," ujarnya.

Lebih lanjut, Irsyad menyampaikan ada satu korban dari warga sipil yang juga diculik selain Imam Masykur. Namun korban tersebut dilepas di tol karena kesulitan bernapas.

"Ada juga satu korban lain yang diculik. Sebenarnya yang diculik itu dua orang. Satu dilepas di sekitar Tol Cikeas," ucapnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Itu dilepas karena mendapati korban ini kondisinya napasnya sudah susah. Karena ketakutannya, akhirnya korban dilepas. Nah, itu juga kita periksa sebagai saksi," ujarnya.

Sebelumnya, pria asal Aceh, Imam Masykur, tewas diduga akibat dianiaya Praka RM, Praka HS, dan Praka J. Korban awalnya diduga diculik pelaku di Tangerang Selatan (Tangsel) pada Sabtu (12/8).

Praka RM dkk diduga memeras korban dan keluarga korban Rp 50 juta. Ketiga tersangka diduga berpura-pura sebagai polisi yang melakukan penangkapan kasus obat terlarang yang diduga dijual Imam Masykur.

Uang Rp 50 juta itu diminta ketiganya dengan dalih agar korban dibebaskan dan tidak diproses hukum. Ketiganya diduga melakukan penyiksaan terhadap korban selama proses meminta uang kepada pihak korban.

Korban kemudian tewas dan diduga dibuang ke waduk di Purwakarta. Jasadnya kemudian ditemukan di sungai di Karawang, Jawa Barat, pada Selasa (15/8). Selain ketiga oknum TNI, diketahui ada tiga warga sipil yang juga terlibat dalam kasus ini.

Halaman 2 dari 2
(dek/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads