3. Menculik
Kolonel CPM Irsyad selaku Komandan Pomdam mengatakan ketiga oknum tentara itu telah menculik Masykur. Tindakan jahat itu disebutnya merupakan bagian dari pemerasan. Ketiga oknum TNI itu menculik Masykur dan membawanya ke suatu toko di Tangerang.
"Karena mereka (Imam Masykur) kan pedagang obat ilegal. Jadi kalau misalnya dilakukan penculikan, dilakukan pemerasan, itu mereka nggak mau lapor polisi. Akhirnya mereka menculik orang-orang itu," kata Irsyad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
4. Minta uang Rp 50 juta
Ketiga pelaku minta duit ke keluarga Imam saat menahan Imam dengan tuduhan menjual obat terlarang. Uang yang diminta ketiga pelaku adalah Rp 50 juta.
"Mereka minta Rp 50 juta tadi nggak dipenuhin kan, akhirnya siksa terus," kata Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar.
5. Ancaman
Ancaman disampaikan tiga oknum TNI tersebut ke keluarga Masykur, yakni ibunda dari Masykur. Pembicaraan awal, ibunda Masykur mengaku tak sanggup memberikan duit Rp 50 juta. Kemudian, ibunda Masykur menelepon balik para pelaku, diutarakannyalah ancaman itu ke ibunda Masykur.
"Mereka bilang, 'Kalau Ibu sayang anak Ibu, kirim duitnya Rp 50 juta. Kalau nggak, saya bunuh anak Ibu, saya buang ke sungai'. Ibunya bilang jangan karena uang lagi diusahakan," kata abang sepupu Masykur, Sayed Sulaiman, seperti dikutip detikSumut, Senin (28/8).
"Setelah itu, nggak ada kabar lagi sampai almarhum ditemukan," lanjut Sayed.
6. Siksa sampai Masykur tewas
Ketiga pelaku menyiksa Masykur sampai Masykur tewas. Diperkirakan, siksaan tersebut berlangsung berat.
"Pada saat disiksa, mungkin penyiksaan itu berat, akhirnya meninggal," kata Kolonel CPM Irsyad. Selanjutnya, jenazah Masykur ditemukan warga telah mengapung di sungai kawasan Karawang, Jawa Barat, 18 Agustus 2023.
Selanjutnya, ketiga oknum TNI jadi tersangka: