Komisi I DPR Ngeri Anggota Paspampres Diduga Aniaya Warga hingga Tewas

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Senin, 28 Agu 2023 07:55 WIB
Meutya Hafid (Foto: dok. Golkar)
Jakarta -

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengkritik keras terkait oknum Paspampres Praka RM, yang diduga menganiaya pemuda asal Bireuen, Aceh, hingga tewas. Meutya menyebut perbuatan Praka RM mengerikan sebagai seorang Paspampres.

Dia awalnya meminta agar TNI memeriksa pelaku secara transparan. Dia meminta Pomdam Jaya melaporkan semua hasil pemeriksaan terduga pelaku secara jujur.

"Untuk pelaku, Paspampres yang diduga melakukan penganiayaan hingga tewas, kepadanya perlu diterapkan pemeriksaan yang transparan. Pomdam Jaya harus melaporkan secara jujur dan transparan hasil pemeriksaan," kata Meutya saat dihubungi, Minggu (27/8/2023).

Meutya mengaku ngeri dengan perbuatan Praka RM. Dia mempertanyakan bagaimana bisa seorang prajurit pembunuh lolos seleksi Paspampres.

"Mengerikan ya mendengar kabar ini. Jika benar, berarti ada prajurit pembunuh yang bisa lolos paspampres," ucapnya.

Karena itu, dia mendesak agar seleksi Paspampres lebih diperketat lagi berkaca dari deretan perbuatan yang dilakukan oknum-oknum Paspampres. Dia beralasan Paspampres merupakan unit yang paling dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Seleksi untuk menjadi anggota Paspampres harus diperketat. Prajurit yang memiliki akses dekat dengan Presiden harus pilihan, terbaik. Terutama ini karena ada insiden beberapa kali yang terkait laporan anggota Paspampres, maka sistem rekrutmen perlu segera diketatkan," ujar dia.

Simak Video 'Sederet Hal soal Pemuda Aceh Tewas Diduga Dianiaya Oknum Paspampres':

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.




(maa/gbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork