Kebakaran terjadi di rumah kontrakan yang berada di Sunter Jaya, Jakarta Utara (Jakut) dini hari tadi. Akibat kebakaran tersebut tiga orang yang merupakan satu keluarga tewas.
Berikut fakta-fakta terkait insiden kebakaran rumah kontrakan di Sunter Jaya, Jakarta Utara, yang dirangkum detikcom, Minggu (27/8/2023):
1) Kebakaran Terjadi Dini Hari
Kebakaran terjadi di Jalan Benteng Mas, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada dini hari Minggu (27/8/2023). Kebakaran rumah kontrakan itu dilaporkan terjadi pada pukul 02.50 WIB dan selesai pemadaman pada pukul 03.10 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penanganan sudah dilakukan dengan mengerahkan satu unit TRC BPBD DKI, 12 unit Damkar, satu unit Satpol PP, satu unit PMI, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga PLN.
2) Tiga Orang Sekeluarga Tewas
Kebakaran rumah kontrakan di Sunter Jaya, Jakarta Utara, itu menewaskan tiga orang yang diketahui merupakan satu keluarga. Sekeluarga tewas yaitu AZ (35), istrinya WNH (26), dan anaknya AZU (4).
"Tiga orang meninggal dunia. Keterangan satu keluarga," kata Kepala BPBD DKI Isnawa Adji kepada wartawan, Minggu (27/8/2023).
Korban dievakuasi sekitar pukul 04.00 WIB setelah api bisa dipadamkan.
3) Penyebab Korsleting Listrik
Menurut keterangan Kepala BPBD DKI, Isnawa Adji mengatakan dugaan sementara penyebab kebakaran rumah kontrakan di Sunter Jaya, Jakarta Utara, itu adalah karena korsleting listrik. Adapun jumlah kerugian masih didata petugas.
"Penyebab korsleting listrik," ujar Isnawa.
4) Awal Mula Kebakaran Terjadi
Salah satu saksi kebakaran, Parwoto (48), mengatakan bahwa lokasi kebakaran merupakan kontrakan tiga kamar. Salah satunya yang ditempati sekeluarga tewas dalam insiden kebakaran tersebut.
Sekitar pukul 02.00 WIB, Parwoto, yang tengah berkumpul di kantor RW, mendengar teriakan dari rumah korban. Parwoto sempat mengira ada warga cekcok. Namun, saat dihampiri, ternyata kobaran api sudah membesar.
"Di sini ada yang teriak-teriak, saya kira ada orang berantem. Saya lari, ternyata api sudah besar. Sempat teriak, sempat minta tolong. Salah satunya yang tinggal di sini yang petak tengah," kata Parwoto kepada wartawan di lokasi, Minggu (27/8/2023).
5) Warga Dengar 5 Kali Ledakan
Parwoto mengatakan api cepat merambat lantaran di depan rumah korban banyak terdapat barang yang mudah terbakar. Selain itu, dia mendengar lima kali suara ledakan dari arah lokasi kebakaran.
"Ada sekitar lima ledakan. Bunyi, kalau petasan kan bunyinya nggak ngebas. Karena di sini, ban-ban, penuh barang di sini, barang plastik, bumper-bumper," ujarnya.
Parwoto menambahkan korban selamat yang juga penghuni kontrakan sempat mencoba mendobrak rolling door rumah korban tewas. Namun saat itu justru atap bangunan yang roboh. Korban bisa dievakuasi pada pukul 04.00 WIB setelah kobaran api bisa dipadamkan.
6) Anak dan Istri Korban Tinggal di Brebes
Menurut Parwoto, anak dan istri korban merupakan warga asal Brebes, Jawa Tengah. Mereka datang ke Jakarta untuk mengunjungi AZ. Pihaknya pun sudah berkomunikasi dengan keluarga korban terkait peristiwa maut itu.
"Sebenarnya yang penghuni di sini hanya laki-laki, suaminya. Anak itu ke sini hanya main. Dia tinggal di daerah, asal Brebes," ujarnya.
Saat evakuasi korban, kata Parwoto, jasad anak dan istri korban tewas dalam kondisi berpelukan. Parwoto menambahkan kini jenazah mereka telah dibawa ke RS Polri.
7) Kondisi Terkini Usai Kebakaran
Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (27/8/2023) sekitar pukul 10.00 WIB, bangunan yang menjadi saksi bisu sekeluarga tewas tersebut sudah dipasangi garis polisi. Bau menyengat hangus terbakar masih tercium jelas di lokasi kejadian.
Tembok bangunan yang didominasi warna putih berubah warna menjadi kehitaman setelah terbakar api. Beberapa bagian cat rumah pun tampak terkelupas.
Sudah tidak ada lagi atap yang menutupi bangunan tersebut. Material atap ambruk dan berserakan hangus dilalap si jago merah.
Simak juga 'Seputar RSV, Virus Pernapasan yang Rentan Menjangkit Bayi':