Kala Delegasi RI Tinggalkan Benny Wenda Bicara Narasi Bohong di Papua

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 26 Agu 2023 20:40 WIB
Gedung Kementerian Luar Negeri (Kemlu) (Seysha Desnikia/detikcom)
Jakarta -

Delegasi Republik Indonesia (RI) memutuskan walk out (WO) atau keluar dari forum Melanesian Spearhead Group (MSG). Langkah keluar dari ruangan diambil delegasi RI saat pimpinan salah satu kelompok pro-Papua Merdeka, Benny Wenda, hendak berbicara di forum itu.

Video walk out-nya delegasi Indonesia dari forum MSG sempat viral di media sosial (medsos). Terlihat tiga orang perwakilan Indonesia meninggalkan ruangan saat Benny Wenda hendak berbicara di forum tersebut.

Sebagai informasi, MSG atau Melanesian Spearhead Group dibentuk pada 1988 di Port Villa, Vanuatu, negara di Oseania, sebelah timur Pulau Papua. Indonesia menjadi anggota dari negara-negara beretnis Melanesia karena di Indonesia, terutama di Indonesia timur, terdapat 13 juta warga Melanesia.

Benny Wenda sendiri merupakan Ketua Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) sekaligus menyatakan dirinya sendiri sebagai presiden sementara Papua Barat atau yang dia sebut sebagai West Papua. ULMWP, organisasi separatis Papua yang dipimpin Benny Wenda, selama ini berstatus observer di MSG. Mereka tengah berusaha untuk menjadi anggota penuh MSG.

Lalu, mengapa delegasi RI memilih WO dalam forum tersebut? Simak penjelasan berikut.

Konfirmasi Kemlu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Teuku Faizasyah, mengonfirmasi soal langkah delegasi RI tersebut. Faizasyah memberikan penjelasannya.

Saat itu, Benny Wenda hendak memulai pidatonya. Maka, sejurus kemudian, belasan utusan Indonesia keluar dari ruangan.

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Nugraha Mansury. Faizasyah menegaskan pemerintah RI tak mengakui ULMWP.

"Dalam praktik diplomasi, walk out adalah satu kelaziman. Itu mengekspresikan berbagai hal. Ini karena Pemerintah RI tidak mengakui ULMWP," kata Faizasyah saat dihubungi detikcom, Kamis (24/8/2023).

Kemlu RI menilai sikap tersebut normal dalam forum internasional. Contohnya, kata Faizasyah, negara-negara Barat walk out saat pihak Rusia berbicara dalam forum multilateral internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena negara-negara Barat tidak setuju dengan sikap Rusia yang menginvasi Ukraina.

"Ini pilihan yang sangat bisa dimaklumi dan saya rasa akan banyak diapresiasi publik," kata Faizasyah.

Simak selengkapnya di halaman berikut.




(fca/fas)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork