Polisi meningkatkan status penanganan kasus kebakaran F2 Hotel yang menewaskan tiga orang tamu di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ke tahap penyidikan. Polisi juga telah memeriksa enam orang saksi.
"Terkait dengan kebakaran yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 2023 sekitar pukul 22.30 WIB ya di Hotel F2 Melawai, Kebayoran Baru, pada saat ini kami sudah dalam proses tahap penyidikan ya, kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi kepada wartawan, Sabtu (25/8/2023).
Yossi mengatakan enam saksi yang telah diperiksa itu termasuk pengelola F2 Hotel. Kemudian, dia menyebutkan keluarga korban juga telah diperiksa sebagai saksi di kasus tersebut.
"Dari pengelola sudah kami lakukan pemeriksaan, dari keluarga korban juga sudah kami lakukan pemeriksaan, sementara enam orang saksi," ujarnya.
Dia mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri terkait hasil uji sampel kebakaran tersebut. Dia menyebutkan hasil Puslabfor akan menjadi salah satu pertimbangan penyidik dalam penanganan kasus tersebut.
"Tentu saja untuk menyimpulkan apakah ada tindak pidana atau tidak kami akan berkoordinasi dengan Labfor. Hasil Labfor itu yang akan menjadi salah satu bekal bagi penyidik untuk menentukan ada tidaknya unsur tindak pidana di dalam peristiwa kebakaran ini dan tentu saja melalui mekanisme gelar perkara. Sampai sekarang masih proses," ujarnya.
Sebelumnya, kebakaran yang melanda F2 Hotel di Melawai, Jakarta Selatan (Jaksel), menewaskan tiga orang tamu. Ternyata F2 Hotel tidak memiliki izin operasi.
"Berdasarkan pengecekan pada database IMB Manual Elektronik, SIMBG, dan SLF, pada lokasi yang dimaksud tidak tercatat memiliki izin di UPPMPTSP (Unit Pengelola Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Jakarta Selatan," kata Kepala Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UPTSP) Jakarta Selatan Indarini Ekaningtiyas dilansir Antara, Rabu (23/8).
Selain tidak tercatat memiliki izin, ternyata hotel tersebut tidak mengajukan izin terkait bangunannya. Pihak kepolisian sendiri masih menyelidiki asal api yang memicu kebakaran.
"Saat ini sedang dalam proses pengolahan untuk menentukan dari mana asal api hingga bagaimana munculnya api," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi.
Yossi menerangkan kebakaran itu menimbulkan lima korban. Sebanyak tiga orang meninggal dunia, sementara dua lain terluka.
"Total tiga orang meninggal dengan inisial HM, NA, dan RA. Sedangkan korban yang mengalami luka-luka adalah FR dan ND. Semuanya usia dewasa," kata Yossi.
Simak juga Video: Si Jago Merah Lalap Gudang Ekspedisi di Kalideres Jakbar
(azh/azh)