Aktivis Minta KLHK-Polisi Usut Tuntas Perburuan Badak Jawa di TN Ujung Kulon

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Kamis, 24 Agu 2023 09:26 WIB
Ilustrasi badak (Foto: dok. KLHK)
Serang -

Peneliti dari Yayasan Auriga Nusantara, Riszki Is Hardiyanto, mengatakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Polda Banten harus mengusut tuntas dugaan perburuan badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Dia mengatakan pelakunya harus ditangkap dan dihukum.

"Kita harap pada proses lebih, lebih jelas misalnya pelakunya siapa, kemudian ada penangkapan-penangkapan," kata Riszki kepada wartawan, Kamis (24/8/2023).

Dia menyoroti senjata api ilegal yang diamankan Polda Banten dari warga sekitar TN Ujung Kulon. Dia menduga senjata itu bukan untuk berburu babi.

"Terus senjata itu dalangnya siapa, perdagangan senjatanya seperti apa, karena nggak mungkin senjata itu ada di situ, dengan jumlah sebanyak itu mereka berburu babi, kita punya data bahwa ada (pemburu) yang ke semenanjung, karena buat apa masuk ke semenanjung kalau mau berburu babi," ujarnya.

Meski demikian, dia mengapresiasi KLHK dan polisi yang menyita senjata api ilegal itu. Dia juga memuji KLHK dan polisi yang terbuka soal temuan tulang badak hingga indikasi perburuan.

"Walaupun belum sesuai bayangan kita yang lebih taktis lebih cepat dalam pengungkapanya. Tapi sudah ada progress, kami mengapresiasi sudah ada progress itu," ucapnya.

"Pemerintah sudah open mengakui adanya indikasi, jadi kita kalau ngepush ada penegakkan serius lebih enak. Karena mereka mengakui. Karena sudah ada tulang belulang dan tidak ada culanya," sambungnya.

Sebelumnya, Satgas bentukan KLHK dan Polda merilis pengungkapan 294 senpi dari warga sekitar TNUK. Penyitaan dilakukan karena ada perburuan serta ditemukannya tulang badak yang culanya sudah dipotong.

"Kita memang menemukan adanya tulang belulang badak di lokasi tersebut (TNUK) di mana dipotong culanya, kita temukan," kata Dirjen Penegakan Hukum KLHK Rasio Ridho Sani pada Selasa (15/8).

Tapi, terduga pelaku pemburu badak tersebut belum diungkap dan ditangkap oleh Satgas. Polda Banten menyatakan bahwa sudah ada enam orang jadi target operasi sebagai pelaku perburuan badak.

"Ada enam orang yang sudah kita dapatkan alat bukti yang kuat bahwa mereka sudah melakukan perburuan liar," kata Dirkrimum Polda Banten Kombes Yudhis Wibisana.




(bri/haf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork